- Editor : Sahril Rasid
- Photo : Moh Tuken Tuna
GORONTALO (RG.COM)—Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan akan menjadikan sejumlah masukan wartawan terkait dengan kebijakannya dalam melaksanakan azas transparansi terkait program pemerintahan di Kabupaten Gorontalo.
Ini ditegaskan Nelson Pomalingo saat menggelar ngopi bareng dengan kurang lebih 30an pimpinan media (pers)/wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Gorontalo Rabu 3/03/2024) tadi malam ba’da sholat tarwih di Pendopo Rudis Bupati.
Turut hadir saat itu Asisten III Abdul Haris Tome, Kadis Kominfo, Safwan Bano, dan jajaran Kominfo Kabupaten Gorontalo.
“ Ini memang era keterbukaan informasi, pemerintah khususnya harus memanfaatkan media sebagai sarana sosialisasi terkait dengan kebijakan pembangunan. Disisi lain, media memberikan informasi terhadap pemerintah, khususnya saya sebagai bupati atas apa yang menjadi harapan ataupun keinginan dari masyarakat,” tegas Nelson Pomalingo.
Sehingga itu menurutnya, jajaran pemerintah mulai dari sekda, asisten dan kepala dinas tidak perlu kuatir dengan kehadiran wartawan.
“ Sepanjang melakukan tugas dengan benar, maka tidak perlu ada yang dikuatirkan apalagi takut berhadapan dengan wartawan. Kepala dinas dan jajaran pemerintah harus komunikatif menjelaskan dengan memberikan data, biar masyarakat mendapatkan informasi yang benar sehingga memahami apa yang dikerjakan pemerintah,’ tegas Nelson Pomalingo.
Iapun mengakui setiap hari ia selalu mengecek berita di koran, dan media online dan media social. Ini sebagai bahan masukan sebagai penyeimbang untuk dikomparasi dengan laporan pejabat khususnya OPD.
“ Selama ini saya sering dikritik, tapi saya tidak perlu marah marah. Malah dengan kritikan tersebut saya terdorong untuk membuktikan fakta sebenarnya,’ ujar Nelson Pomalingo.
Seperti banyaknya kritikan terkait dengan pengelolaan keuangan pemerintah.
Mulai dari isu ASN pemerintah kabupaten Gorontalo tidak akan menerima THR dan tunjangan dan ADD, faktanya hari ini tudingan tudingan itu tidak berdasar.
“ Semuanya saya jawab dengan kerja nyata,” tega Nelson Pomalingo.
Tidak bisa dipungkiri kata Nelson. Media massa menjadi corong utama untuk mencerdaskan masyarkat.
Sehingga itu ia meminta kepada asisten III dan kadis kominfo untuk memanfaatkan media meluruskan sejumlah opini dan isu liar yang tidak bisa dipertangung jawabkan,. Yang bisa mempengaruhi masyarakat dengan opini sesat.
“ Kepala dinas, dan pejabat di jajaran pemerintah harus familiar dengan wartawan. Memberikan sejumlah data informasi dengan benar,s ehingga bobot berita yang disebarluaskan di media itu bisa memberikan pencerdasan terhadap masyarakat,” kata Nelson.
Sekalipun ia juga meminta media massa baik cetak dan online, harus terus meningkatkan kualitas pemberitaan dan kualitas wartawan itu sendiri.
“ Tentu dengan memberikan pemberitaan yang seimbang, tidak sepihak, apalagi tendensius dengan mengabaikan kode etik jurnalistik,’ tegas Nelson Pomalingo.
Media juga harus menjaga jati dirinya sebagai media yang memiliki integritas dan menjaga kepercayaan pembaca.
“ Media dan wartawan professional yang menulis secara seimbang, proporsional, dan memberikan manfaat terhadap pembaca, itulah yang dinamakan professional” tegas Nelson.
“ Besok (hari ini) saya akan rapat evaluasi dengan seluruh kepala OPD dan badan. Salah satu masukan dari wartawan akan saya jadikan materi sebagai bahan evaluasi nanti,’ ujar Nelson Pomalingo.
Diakhir dialog tersebut, Nelson berharap Kominfo dan Asisten III mampu menjembatani komunikasi wartawan dengan OPD terkait dengan kebutuhan informasi untuk media. ******