KAMPUS (RG.COM) – 2 (dua) dosen Universitas Gorontalo (UG), Fendi Faisal Gobel, ST, M.Sc (Fakultas Teknik) dan Ir. Muhammad Yasin Umsini Putra Olii, S.Pi., M.Pi (Fakultas Pertanian) berhasil lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahun 2023 Batch 2.
Keduanya dinyatakan lolos setelah sebelumnya mengajukan diri ikut pada BPI Batch 2 yang pendaftarannya dibuka bulan Oktober kemarin.
Setelah dinyatakan lolos, keduanya pun akan mengikuti pendaftaran lanjutan. Nantinya, mereka akan mulai menjalani studi S3 tahun 2024 mendatang.
Fendi Faisal Gobel, ST, M.Sc akan melanjutkan studi S3 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Sementara Ir. Muhammad Yasin Umsini Putra Olii, S.Pi., M.Pi akan melanjutkan studi S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Rektor UG, Dr. Sofyan Abdullah, SP, MP mengaku bangga atas keberhasilan dua dosen UG yang berhasil lolos meraih beasiswa S3 dalam program BPI Batch 2 tahun 2023.
“Alhamdulillah. Karena memang sehubungan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) memang itu diwajibkan. Setiap dosen yang masih bergelar magister wajib lanjut S3. Apalagi ditunjang beasiswa pemerintah,” kata rektor.
Setelah kedua dosen, Dr. Sofyan mengatakan, yang lain juga didorong melanjutkan ke jenjang S3.
“Karena di 2030 nanti, target kita (UG) zero dosen bergelar magister. Semua sudah harus S3. Karena itu wujud dari pada peningkatan SDM. Sehingga harus kita dorong dari sekarang,” tukasnya.
Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek) adalah program beasiswa Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia Indonesia, dan merupakan program kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Adapun komponen pembiayaan untuk bantuan pendanaan dalam BPI 2023 meliputi dua komponen besar. Yakni, biaya pendidikan dan biaya pendukung.
Biaya pendidikan terdiri atas biaya semester, biaya pendaftaran, biaya tunjangan buku, biaya bantuan penelitian disertasi, biaya bantuan seminar internasional dan biaya bantuan publikasi jurnal internasional.
Kemudian untuk biaya pendukung terdiri atas biaya transportasi, biaya aplikasi visa, biaya asuransi kesehatan, biaya kedatangan, biaya hidup bulanan, biaya keadaan darurat, dan biaya tunjangan keluarga.
Di mana, pembiayaan beasiswa untuk jenjang S3 maksimal 48 bulan atau 4 tahun. (RG-56)