- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Sri Fatmawar Dama
GORONTALO (RG.COM)— Pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan intervensi pasar terkait dengan kenaikan harga beras. Intervensi pasar ini dengan cara melakukan pasar murah dengan paket berisikan empat jenis bahan pokok.
Empat paket bahan pokok terdiri dari , 5 kilogram beras, minyak goreng setengah liter, cabe rawit seperempat kg, dan bawang merah setengah kg.
Harga normal dipasaran, 4 paket bahan pokok ini senilai Rp 122 ribu, namun dipasar murah di gelar di halaman kantor Diskoperindag Provinsi Gorontalo Jumat ) 3/11/2023) perpaket empat bahan pokok ini hanya di jual seharga Rp 20.000.
Namun pasar murah ini lebih spesifik di tujukan kepada pengemudi ojek online (Ojol) dan Pengadara Bentor di Kota Gorontalo.
“ Kurang lebih 1.000 paket yang disalurkan kepada pengendara ojol dan bentor se Kota Gorontalo. Diharapkan paket empat bahan pokok murah ini bisa membantu masyarakat ekonomi lemah ditengah kenaikan harga beras,” kata Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya disela sela kegiatan pasar murah tersebut.
Kenapa paket empat bahan pokok ini ditujukan kepada pengendara ojol dan bentor.
“ Ada keluhan terkait menurunnya pendapatan para pengendara ojol dan bentor, disisi lain kenaikan harga beras membuat mereka mengalami kesulitan,’ aspirasi ini yang kita sahuti mengigat pendapatan ojol dan bentor ini memang tidak menentu,’ ujar Ismail Pakaya.
Empat bahan pokok terdiri dari beras, minyak goreng, cabai dan bawang merah dengan harga yang disubsidi oleh pemerintah melalui Perindag.
“ Harga perpaketnya yaitu Rp20.000 sudah dapat empat komoditi ini. Tidak banyak memang, tapi insyaallah bisa meringankan,” kata Ismail Pakaya lagi.
Diakui oleh Pj Gubernur Ismail Pakaya. Kemarau yang panjang menyebabkan hasil panen khusus di Provinsi Gorontalo jauh berkurang.
Kondisi ini juga dialami oleh daerah daerah tetangga seperti Sulut, dan Sulteng. Sehingga beberapa waktu lalu,stock beras bulog dikucurkan ke pasar local Gorontalo termasuk beras yang disubsidi melalui intervensi pasar.
“ Pasar murah ini akan dilakukan diseluruh kecamatan se Provinsi Gorontalo. Diharapkan dengan adanya pasar murah harga beras akan turun, dan daya beli masyarakat tetap terjaga,’ kata Ismail Pakaya.
Tapi jauh lebih penting adalah peran pemerintah yang terus menjaga inflasi di daerah akan terus dilakukan.
“ Saya sudah perintahkan Dinas Perindag, Badan Ketahanan Pangan dan Bulog untuk bekerja sama guna melakukan operasi pasar murah, khususnya menekan kenaikan harga beras,’ tegas pj gub Gorontalo itu.
Empat bahan pokok murah ini diprioritaskan kepada 627 pengemudi bentor, dan pengemudi bentor online sebanyak 295 orang, serta untuk roda dua atau ojol jumlahnya 78 orang, totalnya 1.000 orang ******
