Penulis/ Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)—Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya telah memerintahkan Bulog Gorontalo untuk melakukan intervensi pasar atas kenaikan harga beras di Gorontalo.
Saat ini harga beras di pasaran Gorontalo sudah mencapai diatas Rp 13.000 kg.
“ Dari pekan lalu sudah dinstruksikan Bulog untuk melakukan intervensi pasar, dengan cara melakukan pasar murah se Provinsi Gorontalo,’ tukas Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya kepada Rakyat Gorontalo.
Selain itu sejumlah bantuan langsung pangan digencarkan.
“ Untuk pasar murah biasanya dengan penjualan beras,minyak goreng, cabe dan bawang. Ini dilakukan secara serentak dilakukan di Provinsi Gorontalom’ kata gubernur.
Diakuinya saat ini Bulog telah mengucurkan beras cadangan pemerintah.
Terkait dengan beras local diakuinya memang tidak cukup untuk kebutuhan masyarakat. Apalagi saat ini sedang musim kemarau, dimana secara produksi panen beras dari Petani di Gorontalo tetap ada.
Secara volume jauh bekurang.
Dibeberapa daerah penghasil beras memang tidak memiliki irigasi baik. Tapi secara volume debit air menurun, akibat musim kemarau yang begitu panjang.
“ Inilah kenapa harga beras sedikit melonjak dan ini bukan saja di Gorontalo,. Tapi diwilayah lain juga demikian,’ ujar Ismail Pakaya,
Tapi ia berharap dengan intervensi pasar melalui beras bulog dan program pemerintah ini bisa mengendalikan harga beras khususnya pangan di tingkat masyarakat
Salah satu anggota DPRD Bone Bolango Paris Djali mengatkan saat ini masyarakat banyak keluhkan harga beras di pasaran. khususnya di Bone Bolango harga beras di tingkat pengecer sudah tembus Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram. bahkan satu karung beras ukuran 50 kilogram mencapai harga Rp750 ribu.
“Pemda harus berusaha bagaimana caranya harga beras ini bisa diturunkan supaya kemampuan dasar rakyat untuk membeli harga per kilo itu bisa merata,” ungkapnya.
Selain itu, Paris juga berharap para petani atau masyarakat secara keseluruhan dapat menghadapi musim kemarau ini dengan semangat karena ini adalah musim yang tidak bisa kita tawar tawar.
Namun demikian, Paris juga minta Pemda harus memberikan bantuan kepada para perani yang gagal panenm” ujar Paris *****