Universitas Gorontalo

LP3M UG Berperan Sosialisasi Program GEF- SGP

352
×

LP3M UG Berperan Sosialisasi Program GEF- SGP

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi program GEF-SGP atas kolaborasi LP3M UG dan beberapa pihak dalam upaya melindungi lingkungan global melalui aksi lokal. (Foto : istimewa)

Melindungi Lingkungan Global melalui Aksi Lokal

KAMPUS (RG.COM) – Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gorontalo (LP3M-UG) turut terlibat dengan berkolaborasi dalam mensosialisasikan Program Green Edelweiss Foundation (GEF) – Small Grants Program (SGP).

Kamis (31/8), Desa Bondula, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo menjadi saksi dari upaya nyata dalam memenuhi komitmen perlindungan lingkungan global melalui tindakan lokal.

Sosialisasi program dan kegiatan The GEF Small Grants Program (SGP-GEF) itu berhasil menciptakan momentum yang menginspirasi.

Kepala LP3M UG, Dr. Dikson Junus, M.PA mengatakan, dengan dukungan dana hibah SGP-GEF, LP3M Universitas Gorontalo telah memulai Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pertanian Berkelanjutan di zona penyangga hutan konservasi SM Nantu dan Tahura BJ Habibie.

“Program ini akan berlangsung selama 18 bulan di dua desa, Desa Bondula dan Desa Bihe, yang berperan sebagai desa penyangga bagi kawasan konservasi penting ini,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, tujuannya adalah meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan hutan dan lahan berkelanjutan di zona penyangga kawasan konservasi, dengan fokus pada perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati di hutan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan Taman Hutan Raya (Tahura) BJ. Habibie.

Sosialisasi program ini melibatkan diskusi antara peserta dan perwakilan dari LP3M Universitas Gorontalo.

Kepala Desa Bondula, Ismet Detu mengaku, pihaknya sangat antusias terhadap program tersebut.

“Kami sangat bersemangat tentang kerjasama ini dan yakin bahwa program kegiatan LP3M UG akan memberikan kontribusi yang berarti untuk perlindungan lingkungan desa,” ujarnya.

Menurut Ismet, semangat dan antusiasme yang terasa di acara sosialisasi ini memberikan harapan besar bahwa permasalahan lingkungan global dapat diatasi secara efektif melalui tindakan aksi masyarakat lokal yang bertanggung jawab.

“Program ini tidak hanya menciptakan peluang nyata untuk melindungi lingkungan setempat, tetapi juga menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana aksi lokal dapat menjadi bagian penting dalam usaha global untuk menjaga bumi kita,” tukasnya.

Ia mengatakan, dalam era di mana isu lingkungan semakin mendesak, Universitas Gorontalo dan LP3M-nya telah membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih hijau.

“Melalui kolaborasi yang kuat antara lembaga akademis, pemerintah desa, dan masyarakat lokal, program ini menawarkan harapan bagi kita semua. Semoga upaya mereka mengilhami upaya serupa di seluruh dunia dalam memerangi perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati,” harapnya.

Pesan yang dapat diambil dari acara ini adalah bahwa kita semua memiliki peran penting dalam melindungi planet ini.

Dengan tindakan lokal yang kuat, kita dapat mencapai tujuan global untuk menjaga lingkungan alam kita yang indah ini.

Dalam sosialisasi ini, LP3M UG bekerja sama dengan lembaga bina lingkungan dan pusat studi pengembangan pesisir UNG dengan melaksanakan pelatihan pemetaan partisipatif di Desa Bondula, Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Bondula, Ismet Detu dan diikuti oleh masyarakat termasuk perwakilan perempuan.

Hasil dari kegiatan tersebut, masyarakat mendapatkan pengetahuan pembuatan peta desa dan tata ruang desa secara partisipatif. (RG-56)

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *