• Editor : Sahril Rasid
• Penulis : Moh Tuken Tuna

LIMBOTO (RG.COM)– Penyerahan ijazah kepada 2114 siswa siswi masyarakat Kabupaten Gorontalo yang mengikuti sekolah non formal paket A-B dan C mendapat dukungan sepenuhnya dari Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo Prof Dr Fory Armin Naway.

Ia mendorong lulusan paket C untuk dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi, yakni ke perguruan tinggi. Ini membuktikan sekolah non formal paket C itu setara dengan sekolah formal dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

“ Usia bukanlah halangan untuk bersekolah, sekolah non formal menjadi wadah bagi bapak ibu yang putus sekolah dimasa lalu. Tapi cita cita masa depan masih bisa dikejar melalui sekolah non formal, setara dan diakui oleh negara,’ tegas calon anggota DPR RI dari partai persatuan pembangunan (PPP Provinsi Gorontalo.

Fory menegaskan, yang hari ini menerima ijazah paket A,lanjutkan ke level lebih tinggi yakni paket B, yang menerima ijazah paket B naik level ke paket C.

 “ yang sudah paket C, ayo lanjutkan ke perguruaan tinggi,” Suport Prof Fory dengan nada penuh semangat saat menghadiri penerimaan ijazah siswa dan siswi Paket A, B dan C, Jumat (25/8) di GOR David -Tonny

“  Kejar cita citamu selagi ada umur, dan gunakan ilmu yang diperoleh untuk masyarakat untuk mebangun desa daerah dan bangsa,’ tambah Fory.

“ Ingat tidak penting berapa usiamu, pendidikan tidak mengenal usia. Dan jangan pernah malu non formal. Karena derajatnya sama dengan sekolah formal, bisa lanjut ke perguruan tinggi, dan ijazahnya berlaku disegala intansi,’ Ujar Fory dengan intonasi suara meyakinkan

Dan seperti diberitakan Rakyat Gorontalo.Com. Kurang lebih 2114 warga Kabupaten Gorontalo yang tercatat sebagai siswa lewat jalur pendidikan kesetaraan paket A, B dan C tahun ajaran 2022/2023 menerima ijazah.

2114 siswa-siswi tersebut berasal dari 22 lembaga pendidikan non formal tersebar di 19 kecamatan se Kabupaten Gorontalo.

Penyerahan ijazah ini langsung dilakukan oleh Bupati Nelson Pomalingo di GOR David Tony jumat (24/08/2023 lalu.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo dibawah kemimpinan Nelson Pomalingo sejak periode pertama memang membuka jalur pendidikan non formal  diwilayah Kabupaten Gorontalo.

Selain menainkan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM) terpenting masyarakat yang putus sekolah, itu bisa mendapatkan ijazah.

Dengan demikian daya saing lapangan kerja juga akan lebih terbuka. Tapi terpenting adalah masyarakat Kabupaten Gorontalo memiliki standart pendidikan sehingga tidak ada lagi yang buta huruf.

“ Sejak awal menjadi bupati, saya terus mendorong peningkatakn kualitas pendidikan. Bukan saja sector pendidikan formal, tapi juga pendidikan nonformal,’ kata Nelson Pomalingo. (*)