- Penulis/Editor : Sahril Rasid
- Photo : Raka Akbar
GORONTALO (RG.COM)—Calon anggota DPR-RI Nasdem asal Sulawesi Utara yang juga bupati Kabupaten Bone Bolango Hamim Pou mendampingi Anas Urbaningrum menjadi pembicara saat dialog kebangsaan di Aston Manado Sulawesi Utara Rabu 23/8/2023 kemarin.
Pembicara lainnya adalah, akademisi Delmus Puneri, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, Dr Goinpeace Tumbel.
Dialog Kebangsaan yang digagas HMI-Kahmi Provinsi Sulawesi Utara dengan tema menjahit spirit kebangsaan,untuk Indonesia yang berdaulat, seperti biasanya dibanjir kalangan akademisi, birokrat aktivis dan mahasiswa.
Anas Urbningrum dalam kempatan tersebut lebih banyak mengulas soal nilai nilai berbangsa dan bernegara.
Disisi lain, Anas banyak menyentil kebebasan dalam mengungkapkan gagasan dan ide ide sebagai bentuk sumbangsi warna negara termasuk di Sulawesi Utara.
Hal senada juga diungkapkan oleh bupati Minsel dan bupati Bone Bolango Hamim Pou.
Pemikiran pemikiran Anas Urbaningrum memang memberikan penyegaran dalam menilisik kehidupan berbangsa.
Inilah yang kemudian menjadi satu berdebatan yang positif yang memberikan pandangan baru, dalam perspekstif menyempurnakan demokrasi khususnya dalam UU pemilu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) saat diwawancarai kunjungannya ke Gorontalo beberapa hari lalu memang sempat mengatakan model pemilihan serentak saat ini rasanya kurang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meneliti lebih jauh kapasitas dan kualitas caleg daerah, baik DPR-RI, dan pilkada provinsi dan kabupaten kota.
Menurutnya, dengan model pemilihan serentak seperti ini, masyarakat akan jauh lebih fokus kepada isu pemilihan presiden.
“ Masyarakat jauh akan lebih terfokus pada pemilihan presiden, sedangkan mengenal lebih dalam terkait kapasitas dan kualitas caleg akan jauh lebih sedikit, sehingga kalau memilih lebih cendrung memenuhi kewajiban dalam berpartisipasi dalam pemilu,’ kata Anas Urbaningrum waktu di Gorontalo.
Ia lebih cenderung dengan pemilihan tidak serentak.
“ Saya lebih cendrung melihat system pemilu periode 2004 itu jauh lebih demokratis. Karena pileg dan pemilu presiden dan pilkada itu dipisah, sehingga memberi ruang bagi masyarakat untuk mengenal lebih baik kualitas calegnyam” ujar Anas.
Anas sendiri tidak memungkiri. Sebagai ketua partai ia akan turut berjuang memberikan ide ide dan gagasan ini agar di system pemilu akan datang bisa dipertimbangkan pelaksana pemilu yakni KPU dan DPR- serta pemerintah.
“ Tentu sebagai ketua partai, kami akan menyuarakan itu. Tapi sekali lagi system pemilu itu baik, hanya saja dalam tataran ide dan gagasan saya lebih setuju tidak serentak pemilunya,’ kata Anas waktu itu.
Terkait akan kemana PKN ditangah Anas di Pilpres nanti ? Anas sendiri belum bisa memastikan PKN akan berkoalisi dengan siapa.
“ Ya kita tau diri, sekalipun PKN peserta pemilu tapi partai ini baru kemarin. Jadi belum memikirkan mendukung kubu calon presiden mana dan berkoalisi dengan siapa, nantilah,’ kata Anas Urbaningurm dengan senyum khasnya *****