Ismail Pakaya Appresiasi kinerja DPRD Provinsi Gorontalo
- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Wal-La-Mei
GORONTALO (RG.COM) – Kiprah Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya tamat di daerah dengan level tertinggi sekretaris daerah (Sekda). Tapi karir seorang ASN bisa lebih tinggi yakni berkarir di kementerian, selain perannya jalu lebih luas, ASN asal Gorontalo bisa menyumbangkan dharma baktinya untuk tanah kelahiran Gorontalo untuk lebih maju lagi.
“ ASN Gorontalo berkiprah di pusat (kementerian) itu bisa dihitung dengan jari, saya sendiri, ada Hamka Hendra Noer,dan Pak Huntuyungo, dan ibu winarni dan beberapa orang lagi, ini terlalu sedikit untuk memperjuangkan Gorontalo dari pusat,’ tegas Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.
Dengan tegas ia katakan, sepanjang ada kemauan dan usaha insya allah semua bisa. Iapun dengan tangan terbuka akan membantu jika ada ASN yang mau berkiprah di kementerian dengan segala keterbatasannya.
“ Kita punya dua menteri sekarang ini, juga ada wakil ketua DPR RI dan Wakil Ketua MPR RI,” katanya. Ini satu kesempatan luar biasa untuk berkarir di pusat.
“ Untuk menjadi penghubung dipusat, bukan hanya lewat karir politisi. ASN bisa asalkan ada kemaun dan tekat yang tinggi,’ tegas Ismail Pakaya.
Iapun sempat menyemtil pengalamnnya awalnya berkarir di pusat.
“saya berjuang sendiri, dan tawakal, pokoknya apapun yang terjadi saya harus bertahan dan alhamdulilah karir birokrat saya bisa sampai ke eselon satu,” katanya.
Untuk itu, Ismail ingin membagikan pengalamannya pada teman-teman ASN di Gorontalo, tidak perlu takut untuk berkiprah di tingkat pusat.
Dia kemudian menyebut sejumlah ASN yang ada di Gorontalo yang sangat potensial bisa berkiprah di Kementerian.
Salah satunya yang sempat dia sebut adalah Budi Sidiki.
mantan Kepala Bappeda yang kini jadi Plt Sekprov. “posisi eselon I di pusat sangatlah penting bagi daerah termasuk Gorontalo, setidaknya bisa membantu teman-teman di daerah kalau ada keperluan di Kementerian,
APRESIASI DPRD
Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengapresiasi kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang telah menyetujui Peraturan Daerah (Perda) APBD Perubahan tahun 2023.
Penetapan dilakukan melalui Rapat Paripurna ke-118 yang berlangsung Senin, (14/8).
“saya atas nama jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dewan yang terhormat, khususnya kepada Badan Anggaran DPRD yang telah membahas dengan sungguh-sungguh terhadap rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023,” ucap Ismail.
Apresiasi Penjagub kepada DPRD beralasan. Ia menilai pembahasan Ranperda meski berjalan dinamis namun dapat diselesaikan cepat dengan mengakomodir semua kebutuhan. Terkait dengan perubahan APBD 2023, aspek kebijakan
tetap mengacu pada nota kesepakatan mengenai Perubahan KUA-PPAS. Perubahan anggaran bukan perubahan kebijakan melainkan penguatan terhadap Kebijakan kebijakan tersebut.
“penguatan tersebut ditujukan pada proses penanganan dan dukungan pemulihan ekonomi setelah pandemi covid-19 khususnya pada penanganan dampak inflasi, penurunan angka kemiskinan ekstrim, penurunan stunting serta masalah pembangunan yang dianggap strategis dan prioritas bagi daerah,” bebernya.
Penjagub Ismail juga menjelaskan pada APBD Perubahan 2023 pihaknya mendapatkan tambahan dana transfer berupa dana insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk pengendalian inflasi sebesar Rp8,98 miliar.
Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk optimalisasi pengendalian inflasi daerah.
“dana tersebut hanya dapat digunakan untuk mendanai kegiatan sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah
yang manfaatnya diterima dan atau dirasakan langsung oleh masyarakat dan mendukung pengendalian inflasi,
penurunan stunting, peningkatan investasi dan penurunan kemiskinan *****