- Penulis/Editor :
- Sahril Rasid
- Moh Tuken Tuna
GORONTALO (RG.COM)– Pelaksana tugas Ketua Umum DPP PPP H Muhamad Mardiono tiba di Gorontalo Minggu 23/07/2023) siang tadi.
Kehadiran ketum PPP itu sebagai bentuk perhatiannya terhadap jajaran pengurus PPP di Gorontalo. Sekaligus menuntaskan berbagai persoalan internal PPP.
“ Saya kira tidak ada masalah lagi dengan persoalan internal PPP Gorontalo. Seluruhnya sudah diputuskan dan semua kader pengurus dari level provinsi dan kabupaten kota untuk patuh terhadap keputusan tersebut,’ tegas Mardiono beberapa saat setibanya di Gorontalo.
Secara tegas ia menyatakan tidak ingin kegaduhan diinternal partai. Semua kader harus fokus pada program PPP di Pemilu 2024 nanti.
Untuk itu ia mewanti wanti kepada kader untuk tidak melakukan kegaduan kegaduhan yang merusak konsentrasi partai meghadapi pemilu.
kepada semua kader PPP Gorontalo saya tegaskan untuk mengendalikan diri dan selalu tabayun.
“ Dinamika adalah hal yang wajar. Oleh karenanya perlu tabayun disemua pihak, apalagi PPP adalah partai Islam,” tegas Mardiono
” Jika ada miss komunikasi diinternal PPP, harus saling tabayun, Jangan persoalan internal tapi perangnya diruang public. Masalah internal, silahkan diselesaikan secara internal,” tegas Mardiono beberapa saat setibanya di Gorontalo
Namun demikian ditegaskannya, partai tidak akan mentolerir kader kader yang membuat gaduh partai. Secara halus ia menyindir kader yang tukang bikin gaduh untuk bisa mencari imamnya sendiri.
Makmum itu mengikuti imam. Tapi terkadang makmum menerima imam bacaannya panjang, tapi ada yang tidak. Maka itu semua ada jalan keluarnya, mencari imam dan atau masjid lain.
” Ya, semua ada jalan keluarnya. Ya itu tadi, silahkan mencari masjid atau imam yang lain, yang misalnya bacaannya pendek pendek,” tukasnya.
Terkait dengan keputusan DPP PPP baru baru ini. Ia menegaskan DPP atau Ketua Umum Mardiono siap disalahkan. Sebab baginya semua sudah usai pasca rekonsiliasi hari ini, dan PPP bersatu menjadi partai dalam melayani umat.
” Ya, kalau ada kesalahan itu wajar jika ada sanksinya. Yang jelas rekonsiliasi hari ini mengakhiri semua persoalan di PPP Gorontalo,; tegasnya.
“ Kalau ada kesalahannya biarlah itu kami ambil alih DPP. Kami yang salah, saya yang salah, sudahlah semua sudah berakhir. Saatnya bergendengan tangan untuk kemenangan PPP.” Tukasnya. (*)