Dekot

Dewan Kota Gorontalo Larang Kadis dan Kabid Keluar Daerah

858
×

Dewan Kota Gorontalo Larang Kadis dan Kabid Keluar Daerah

Sebarkan artikel ini
Aleg Dekot Iwan Hunawa Rovai Bukusu
  • Editor : Sahril Rasid
  • Reporterr : Uncil

GORONTALO (RAGORO) – Sejumlah proyek pembangunan di Kota Gorontalo belum juga tuntas. Diantaranya adalah jalan diseputar Kota Gorontalo, khususnya yang berada di jalan Panjaitan.

Sekalipun Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo Rifadli Bahsoan telah berjanji Agustus bulan depan proyek saluran air di sejumlah jalan di kota Gorontalo, khususnya di jalur jalan paniatan Kota Gorontalo sudah tuntas.

“ Prinsipnya kami memegang apa yang ditegaskan oleh Kadis PUPR Kota Gorontalo, Agustus ini saluran drainase disejumlah jalan sudah tuntas,’ tegas Aleg Dekot Rivai Bukusu.

Diakui oleh Rivai Bukusu sejauh ini progress pembangunan drainse  di jalur jalan panjaitan itu progresnya bagus.

Hal senada juga ditegaskan oleh Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo Irwan Hunawa/

Ia malah dengan tegas mengatakan kepala-kepala dinas dan kepala bidang di jajaran  Pemerintah Kota Gorontalo untuk tidak melakukan perjalanan dinas atau kegiatan diluar daerah Sabtu15/7/2023 kemarin.

Pernyataan Irwan Hunawa ini merupakan representatif rasa kekecewaannya terhadap banyaknya program kerja dan progres pembangunan di Kota Gorontalo yang melambat, bahkan nyaris mangkrak.

“Dilarang keras bagi para Kadis dan Kabid yang masih memiliki anggaran yang belum terpakai untuk melakukan kegiatan dinas luar kota sebelum program kegiatan dalam daerah dimulai. Mereka baru dapat berkegiatan di luar daerah setelah kegiatan dalam daerah telah dimulai,” tegas Ketua Komisi C, Irwan Hunawa.

Penegasan ini diharapkan dapat mendorong kepala dinas dan kepala bidang pemerintahan untuk lebih serius dan memprioritaskan program kegiatan dalam daerah.

“Penting bagi para Kadis dan Kabid untuk memahami pentingnya fokus pada kegiatan dalam daerah sebelum berpaling ke luar kota. Kegiatan diluar daerah tidak boleh mengganggu atau memperlambat penyelesaian program kerja yang lebih mendesak dan prioritas di wilayah kita,” tambah Irwan Hunawa.

Dalam ultimatum ini, Aleg Kota Barat dan Dungingi ini juga menekankan kepada kepala-kepala dinas dan kepala bidang, untuk lebih bertanggung jawab terhadap kinerja dan efisiensi penggunaan anggaran dalam daerah lebih diutamakan dibanding perjalanan dinas.

“Jangan sampai kegiatan diluar daerah sudah selesai lebih dulu, sementara program kegiatan dalam daerah, justru masih banyak yang tertunda atau bahkan tidak kunjung selesai.” Pungkas(.***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *