Headlines

Sirkuit Sang Profesor Pembuktian Pembalap Muda Gorontalo. EI : Mereka Bakal di Sekolahkan Khusus Balap

710
×

Sirkuit Sang Profesor Pembuktian Pembalap Muda Gorontalo. EI : Mereka Bakal di Sekolahkan Khusus Balap

Sebarkan artikel ini
Ketua IMI Erwin Ismail didampingi Sekretaris IMI Dedi Muslim bersama para pembalap muda, Reza Koem, Alif Boempa, Calvin Chohoy (Grey Racing Team, 51 AP) yang naik podium dibabak kualifikasi PON 2023.
Ketua IMI Erwin Ismail didampingi Sekretaris IMI Dedi Muslim bersama para pembalap muda, Reza Koem, Alif Boempa, Calvin Chohoy (Grey Racing Team, 51 AP) yang naik podium dibabak kualifikasi PON 2023.

KABGOR – Ketua IMI Gorontalo, Erwin Ismail secara resmi menutup balap motor BRT Championship, babak kualifikasi PON 2023, yang digelar selama 2 hari Sabtu dan Minggu (6-7/5/23).

Sirkuit Sang Profesor pun kembali menjadi ajang pembuktian Pembalap pembalap muda Gorontalo dimana Reza Koem, Alif Boempa, Calvin Chohoy (Grey Racing Team, 51 AP) berhasil naik podium dibabak kualifikasi PON 2023.

Diajang ini pula untuk kelas terbuka juga berjibaku pembalap pembalap luar daerah, semisal racer racer Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo sendiri.

Menariknya dalam ajang ini, Bupati Nelson Pomalingo menyampaikan salam hangat kepada para pembalap dan masyarakat, langsung dari umroh di tanah suci.

” Salam dari pak Bupati untuk kita semua,” tukas Master ceremony dibalap ini.

Ketua IMI Gorontalo disela sela menutup dan menyerahkan gelar juara kegiatan tersebut menyampaikan, hasil dari babak kualifikasi ini nanti ada tim seleksi. Yang akan kita pilih siapa siapa yang akan kita sekolahkan.

” Jadi sebelum dia main di pra-PON dia ada traning center. Dan saya sudah kontrak dengan Doni Tata Racing Tim Jogjakarta. Itu kemungkinan ada dua bulan tryout disana. Jadi semua diajarkan.” Papar Erwin.

Kita kata Erwin rencananya, akan mengirimkan dua pembalap, senior dan junior. Kita maunya ada dari Gorontalo. Dan nanti, pembalap junior – senior ini bisa kolaborasi.

Keuntungan dari sekolah balap ini kata Ketua IMI, setidaknya anak anak Gorontalo punya kesempatan diajarkan oleh orang orang profesional.

” Jadi tidak hanya event, namun mereka dibimbing, dididik mental, skil dan kegiatan sehari hari. Dan
saya melihat potensi itu ada di anak anak Gorontalo dengan segala kualitasnya,” pungkas Erwin.

Yang kurang dari kita adalah jam terbang. Dan ini sudah merupakan program saya semenjak sebagai ketua IMI untuk mengirimkan mereka, masuk di Pra PoN sentul.

Soal prestasi oleh Erwin itu nanti pasti akan mengikuti. Sebab dengan pembinaan SDM pembalap, mental, dll itu maka prestasi pasti akan ikut.

” Bahkan kalau perlu selama tc atau selama mereka sekolah. Ada event ditanah Jawa, mereka kita ikutkan. Karena dari situ pula, pengalaman akan terasah sebagai pembalap profesional,” tutup Erwin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *