Dekab KabgorKabgor

DPRD Didemo soal Madinatul Ilmi, Suwandi Musa : Silakan ke Bupati

132
×

DPRD Didemo soal Madinatul Ilmi, Suwandi Musa : Silakan ke Bupati

Sebarkan artikel ini
Aleg Hanura Suwandi Musa saat menerima sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi demo di DPRD Kabupaten Gorontalo, Selasa (2/5) kemarin. (Foto : 89_rg)

GORONTALO (RAGORO) – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh 2 Mei 2023, kemarin, DPRD Kabupaten Gorontalo kedatangan tamu pendemo dari BEM Fakultas Hukum Universitas Gorontalo.

Pendemo mempertanyakan realisasi dari konsep atau program Madinatul Ilmi yang sempat digaungkan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Para pendemo diterima Suwandi Musa, salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo dari Partai Hanura.

Di hadapan para pendemo, Suwandi mengaku mengapresiasi aksi demo tersebut.

“Suka atau tidak suka, wajib kami DPRD untuk menanggapinya. Perlu saudara-saudara ketahui, pimpinan DPRD tidak memberi mandat kepada saya, tapi saya merasa berkewajiban menjawab apa yang diaspirasikan,” tuturnya.

Mengenai Madinatul Ilmi yang dipertanyakan pendemo, Suwandi menegaskan, hal tersebut belum sampai ke DPRD. Sehingga yang perlu dipertanyakan adalah pihak eksekutif.

“Madinatul Ilmi itu lahir dari sana (dengan menunjuk ke arah kantor Bupati) bukan lahir dari DPRD, maka saudara-saudara harus ke sana, ke Nelson Pomalingo (Bupati Gorontalo), bukan datang ke DPRD,” tegas Suwandi dengan suara lantang.

Sementara berbicara pendidikan secara umum, Aleg Dapil Telaga Cs itu sepakat mengatakan, pendidikan itu adalah tanggung jawab semua pihak.

“Pemerintah, masyarakat itu wajib berbicara tentang pendidikan, sehingga kalau berbicara peran DPRD, kami itu hanya mempunyai tiga fungsi, legislasi atau membuat peraturan, penganggaran atau yang menyusun anggaran dan pengawasan. Sedangkan eksekusi program itu berada di eksekutif,” jelasnya.

Saat ini, terhadap fungsi legislasi, DPRD kata Suwandi tengah menggodok Perda tentang hak-hak disabilitas.

“Di sana meliputi unsur pendidikannya, perhubungan dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, mengenai konsep Madinatul Ilmi, Suwandi menyarankan pendemo untuk silakan mempertanyakan ke pihak eksekutif.

“Karena Madinatul Ilmi itu lahir dari sana. Tanyakan sama Nelson Pomalingo, bukan tanya ke DPR. Apalagi periode sekarang. Kalau sekarang yang tinggal menerima Madinatul Ilmi itu, karena itu lahir di periode sebelum kami. Kami sendiri tidak mengerti apa yang dimaksud Madinatul Ilmi, karena belum jelas seperti apa,” tandasnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Honda