Headlines

Klarifikasi Tuntutan Demo Tunggal. Abdilah: Itu Untuk Saya, Bukan Untuk Pak Nelson

683
×

Klarifikasi Tuntutan Demo Tunggal. Abdilah: Itu Untuk Saya, Bukan Untuk Pak Nelson

Sebarkan artikel ini
Internal PPP saat menggelar Rakor di Rupri ketua DPW. Ditempat inilah Abdillah memberikan klarifikasinya. (foto:dok)
Internal PPP saat menggelar Rakor di Rupri ketua DPW. Ditempat inilah Abdillah memberikan klarifikasinya. (foto:dok)

KABGOR – Tuntutan pendemo tunggal Jumat pekan lalu akhirnya terjawab sudah.

Dijelaskan Sjafrudin Abubakar, Infokom DPW PPP, Hal itu setelah Abdillah Alhasni, salah seorang kader PPP memberikan klarifikasinya dihadapan pengurus DPW PPP saat Rakor di Rupri Nelson, Minggu (16/4/23).

Pada intinya, Abdillah menjelaskan bahwa sasaran pendemo itu untuknya bukan untuk Nelson Pomalingo ataupun orang lain.

” Sebenarnya bukan ke Bupati. Namun ke Abdilah. Karena Abdillah belum jadi bupati, maka saya minta bantu ke Bupati,” ucapnya.

Secara garis besar, kata Abdillah, apa yang dituntut itu merupakan biaya operasional profesi (Pendemo) dari perjalanan sengketanya kemarin pada proses PAW.

” Kurang lebih ada 8 bulan berjalan. Sengketa PAW itu bergulir. Dan saya butuh operasional,” ujar Abdilah dihadapan kader PPP.

Dari sini maka kami melakukan kontrak. Saya selaku yang bersengketa dan beliau ini (pendemo) karena memang profesinya selaku pengacara partai.

Namun sayangnya itu tadi kata Abdillah, karena kurangnya biaya maka saya meminta bantuan ke ketua DPW, Nelson Pomalingo.

” Ja bolo tolayi watia pak. Bantu saya. Jangan tinggal saya,” ucapnya.

Dan back up itu pun dilakukan ketua DPW bersama pula anggota yang berkonflik dalam proses PAW.

” Semua dibantu oleh Ketua DPW. Bukan hanya saya,” jelasnya.

Ketua DPW akan kebutuhan itu hanya menjawab, dirinya bisa membantu lewat rejeki. Yang kemudian melewati satu proses tender.

Alhasil, dalam perjalannya kami pun mencari siapa yang bisa untuk ikut proses tender itu. Singkatnya pengusaha pun dapat.

Namun usai kasus ini berjalan. Sayang sungguh sayang proses tender yang diikuti kalah, karena pengusaha itu tak maksimal dalam dokumennya.

” Jadi bukan karena kalah karena apa. Tapi memang karena sistem yang mengalahkan. Jadi kalah dengan sendirinya,” ucapnya.

Sayangnya lagi menurut Abdillah dalam pertemuan dihadapan pengurus DPW, si pendemo melakukan inisiatif sendiri.

” Ya, karena mungkin tidak sabar. Dirinya berinisiatif sendiri,” ujar Abdillah.

Namun demikian, dari komunikasi yang dirinya bangun dengan yang bersangkutan sang pendemo, hal ini akan diselesaikan pasca idul Fitri.

Abdillah pun mengatakan si pendemo akan meminta maaf nantinya.

Sehingga dari pertemuan itu, dirinya (Abdillah) merasa orang yang bertanggungjawab dengan sahabatnya (pak Tedy) yang akhir akhir ini terjadi polemik bahkan sampai ada unjuk rasa. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *