Opening

Hamim Pou Wadahi Eksportir Tuna Gorontalo ke Jepang

331
×

Hamim Pou Wadahi Eksportir Tuna Gorontalo ke Jepang

Sebarkan artikel ini
Rapat teknis percepatan eksport tuna Gorontalo 2023 berlangsung di Pendopo Rudis Bupati Bone Bolango Rabu (15/3) kemarin. (Photo/riel) Hamim Pou Galang Eksportir dan Nelayan Penuhi Quata Eksport Tuna

“ Kualitas Tuna Gorontalo (Teluk Tomini} terbaik di dunia. Tuna Gorontalo itu dicari dan mahal harganya. Berapapun tuna Gorontalo pasti diterimah pasar eropa dan jepang. Hanya saja teknik tangkapan kurang baik mengakibatkan kualitas tuna dihargai tidak sepadan,’ tegas Bupati Bone Bolango Hamim Pou

Penulis : Sahril Rasid

GORONTALO (RG.COM)—Terbukanya penerbangan Tokyo (Jepang)–Manado (Sulut) ternyata memberikan peluang besar bagi ekspor Tuna ke Jepang. Apalagi pemerintah Sulawesi Utara melalui Gubernurnya Olly Dondokambey bersedia mensubidi pengiriman ke Jepang.

“ Ini potensi dan kesempatan bagi Gorontalo. Hanya saja kita harus memenuhi quata secara kontinyu pengiriman Tuna ke Jepang melalui bandara Sam Ratulangi Manado,” kata Hamim Pou
Saat memberikan sambutan temu teknis penguatan dan percepatan Eksport Tuna Gorontalo tahun 2023 yang berlangsung di Pendopo Rudis Bupati Bone Bolango Rabu (15/3) kemarin.

Pertemuan itu dihadiri puluhan pengusaha eksportir tuna, Karantina Ikan,Bea Cukai dan perwakilan maskapai garuda Indonesia.

“ Kita semua berkumpul disini, untuk membahas teknis percepatan eksport tuna. Saya berharap ini akan memberikan dampak bagi para nelayan peningkatan ekonomi, karena ikan Tuna terserap pasar dengan harga yang pantas.’ Tegas Bupati Bone Bolango.Hamim Pou memang mengagas pembentukan Asosiasi Tuna Gorontalo.

“ Pengusaha (eskportir) Tuna, Nelayan Tuna, harus bersatu dalam asosiasi, melalui asosiasi ini nantinya bisa menghitung kemampuan tangkapan tuna sehingga mampu memenuhi quata secara kontinyu,’ tegas Hamim Pou.

Ditegaskannya, Asosiasi Tuna Gorontalo tidak berbisnis, tapi hanya sebagai wadah berkumpu para pengusaha , dan menjadikan alat bernegosiasi dengan buyer (pembeli) diluar negeri, selain tentunya menjaga quata ekspor tuna.

Ditegaskan bupati Bone Bolango pasar Tuna Gorontalo sangat terbuka lebar. Pasalnya selain tawaran dari Sulut, juga ada pengusaha yang siap membeli dan menjemput langsung dengan pesawat pribadi (Privat Jet).

“ Dan kami sudah membahas dengan investor tersebut dan mereka siap datang dan membeli tuna Gorontalo,’ kata Hamim.Diantaranya mereka meminta quata tuna setiap pekan minimal itu sekitar 5 ton perminggu sebulan 20 Ton.

“ Ini harus kontinyu dan disediakan oleh para nelayan. Untuk mencukupi tentunya bukan hanya pengusaha dan nelayan Bone Bolango . Tapi ini melibatkan seluruh pengusaha se Gorontalo,” tegasnya.

Sementara itu Kakan Karantina Ikan dan Kakan Bea Cukai mendukung gagasan dari bupati Bone Bolango. Sepanjang para eksportir ini memenuhi ketentuan kekantinaan dan bea cukai.
Kata Hamim Pou Tujuan ekspot bukan sekedar bagaimana ikan tuna bisa terkirim.

Tapi memberikan nilai plus untuk Gorontalo. Dimana eksportnya tercatat di Gorontalo sekalipun pengirimannya lewat Manado Sulut.

“ Sehingga tadi bersama Kakan Karantina Ikan dan Bea Cukai berdiskusi bagaimana agar para eksportir ini bisa mendapatkan dokumen resmi, dari kedua lembaga ini agar nantinya eksport Tuna memberikan dampak luar biasa di Gorontalo.

Memang, dalam dialog tersebut terungkap, selama ini eksport Tuna di Gorontalo belum memberikan kontribusi nyata. Pasalnya sekalipun ikannya dari Gorontalo, tapi ekspornya melalui Bali, Surabaya atau Jakarta. Dimana eksport tersebut tidak tercatat dari Gorontalo tapi didaerah transit.

Untuk itu kata Hamim Pou dengan terbentuknya asosiasi ini maka nelayan dan pengusaha se Gorontalo akan bersatu memenuhi quata eksport “ Ini akan memberikan nilai tambah, dan akan mengundang investor lain langsung datang ke Gorontalo,’ harap Hamim Pou (riel/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *