Opening

Dari Bintek Wisata Kemenparekraf RI di Gorontalo. Anggota Komisi X DPR-RI Elnino M Husain Mohi Sentil Lokasi Wisata Dikelola Pihak Asing

248
×

Dari Bintek Wisata Kemenparekraf RI di Gorontalo. Anggota Komisi X DPR-RI Elnino M Husain Mohi Sentil Lokasi Wisata Dikelola Pihak Asing

Sebarkan artikel ini
Bintek strategi komunikasi pemasaran pariwisata dan ekonomi Kreatif Melalui Penguatan Konten dan Fotografi, di Hotel Dumhil UNG Kamis (09/03) kemarin dihadiri Anggota Komisi X DPR-RI Elnino M Husain Mohi, Kadis Pariwisata Gorontalo Ariyanto Husain Dedi Ahmad Kurnia (Kemenparekraf) Marrysa Tunjung Sari (foto riel)

“ Pariwisata Gorontalo unik dan potensial. Hanya saja perlu dikembangkan lokasi lain agar ada alternative selain Hiu Paus yang lokasinya hanya berada dibibir pantai. Selain penataan sarana infrastruktur ke lokasi wisata,” kata Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Kemenparekraf RI Dedi Ahmad Kurnia di Gorontalo Kamis 09/3/2023 tadi siang

Penulis: Sahril Rasid

GORONTALO (RG.COM)—Dedi Ahmad Kurnia mengatakan ke depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) akan lebih memperhatikan pengembangan Pariwisata di Provinsi Gorontalo.

Diakuinya Pariwisata di Gorontalo memang terbilang potensial, seperti lokasi Hiu Paus yang ternyata hanya berada dibibir pantai, jarak tempuhnya cukup singkat kurang lebih 5-10 menit.
Ini berbeda dengan lokasi hiu Paus di daerah seperti Papua dan beberapa daerah lainnya, yang berada di tengah lautan yang jarak tempuhnya hingga 1 jam.

Ini ditegaskan oleh Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Kemenpraf saat membuka Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Penguatan Konten dan Fotografi, yang berlangsung di Hotel Dumhil UNG Kamis (09/03).

“ Lokasi Hiu Paus di Gorontalo hanya berada di bibir pantai. Dan setiap saat ada dilokasi tersebut. Ini daya Tarik luar biasa,” ujar Dedi Ahmad Kurnia.
Hanya saja ke depan, Gorontalo harus lebih banyak mengembangkan lokasi wisata lainnya, agar ada alternative lain, tidak hanya mengandalkan satu dua lokasi wisata.

Dedi Ahmad Kurnia juga mengatakan ke depan Kemenpraf akan berkolaborasi dengan media di Gorontalo terkait dengan promosi lokasi wisata yang ada di Gorontalo. Seperti pembuatan konten wisata video dan foto baik melalui media social, facebook, Instagram, media cetak, elekronik agar lokasi wisata Gorontalo akan dikenal.

“ Nantinya kolaborasi Kemenparekraf RI dan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, dan kabupaten Kota dan sejumlah jurnalis bekerja sama, sehingga lokasi lokasi wisata di Gorontalo bisa dikenal diluar daerah dan dunia internasional,’ ujarnya.

Bintek Komunikasi Pemaran Pariwisata dan Ekonomo Kreatif yang berlangsung kemarin itu dibuka langsung oleh Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo Ariyanto Husain, dihadiri langsung oleh anggota Komisi X DPR-RI Elnino Husain Mohi

Bintek tersebut menghadirkan salah satu pembicara seorang Photografer yang cukup terkenal di Indonesia yakni Marrysa Tunjung Sari yang mengulas tentang teknik photografi konten di media digital, khususnya untuk bidang wisata.

Elnino M Husain Mohi sendiri mengatakan Bintek kali ini diharapkan bisa memberikan pemikiran pemikiran baru dalam pengembangan Pariwisata di Provinsi Gorontalo.
Diakui oleh Elnino, Gorontalo berada di jalur strategis jalur wisatawan. Dicontohkan Gorontalo berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara yang belakangan ini gencar mendatangkan wisataan dari Tiongkok dan eropa.

Selain itu Gorontalo bertentangga dengan Sulawesi Tengah yang memiliki spot spot wisata yang banyak dikunjungi wisataan luar negeri. “ Nah kondisi ini mestinya bisa dimafaatkan oleh Gorontalo, agar nantinya dari wisatawan dari Manado –bisa melanjutkan ke Gorontalo,’ ujarnya.

Ia mengatakan sebagai anggota DPR-RI dari Gorontalo di Komisi x DPR-RI yang membidangi salah satunya Pariwisata, ia akan berjuang menambah anggaran bidang Pariwisata memalui Dinas Pariwisata di provinsi dan kabupaten kota.

“ Saya juga berharap bintek kali ini akan memberikan pandangan dan wawasan bagi para peserta bintek yang didominasi kalangan jurnalis agar lebih sering membuat berita dan konten Pariwisata di Gorontalo,’ Kata Elnino Husain Mohi.

Elnino juga dalam sambutannya menyindir soal ketidakmapuan pengusaha daerah mengelola sejumlah objek lokasi wisata yang akhirnya harus dikuasai pengusaha asing.

“ Kenapa demikian. ? Karena secara sumber daya manusia di Gorontalo belum mampu mengelola lokasi wisata secara profesional, yang akhirnya dikuasai oleh pihak asing,” ujar Elnino sambil menyebut sejumlah lokasi wisata di Gorontalo yang sudah dikelola pihak asing.

Untuk itu ke depan ia berharap, akan muncul pengusaha pengusaha asal Gorontalo sendiri yang professional dan memiliki keahlian dibidang Pariwisata. (riel/rg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *