” 2004, dan 2009 PPP Gorontalo Berhasil Merebut Kursi DPR-RI. 2024 nanti PPP Akan mengambil kembali Kursi DPR-RI yang Dipinjamkan ke Partai Lain,” Kata Ketua Angkatan Muda Ka’bah Provinsi Gorontalo Azan Piola.
Laporan : Sahril Rasid
GORONTALO (RG)–Pemilu Legislatif 2024 akan menjadi tahun kebangkitan bagi PPP Provinsi Gorontalo. Selain menargetkan kuasai legislatif di Kabupaten/Kota dan Provinsi Gorontalo. PPP Berambisi untuk mengembalikan kursi DPR-RI yang pernah mereka rebut di tahun 2004 dan 2009.
Saat itu Suharso Monoarfa (2004-2009) dan AW Thalib (2009-2013) berhasil membawa PPP menjadi wakil rakyat Gorontalo di senayan (DPR-RI) tapi sejak 2013 -hingga sekarang, PPP gagal menempatkan kadernya lagi.
” Itulah kenapa 2024 ini akan meniadi tahun kebangkitan politik PPP, sudah saatnya kami akan mengambil kembali kursi DPR-RI yang dipinjamkan ke partai lain,’ tukas Azan Piola kepada Rakyat Gorontalo.Com Senin (o6/03) siang tadi .
Menurut Mantan Ketua DPRD Bone Bolango tersebut, ada tiga nama yang akan meniadi kekuatan PPP di DPR-RI, 3 nama ini memiliki pengaruh besar di Gorontalo.
Mereka adalah 1, Idris Rahim. Mantan wakil Gubernur Gorontalo 2 Periode ini dinilai layak ke DPR-RI.
2, Fory Armin Naway,guru Besar FIP Universitas Negeri Gorontalo dan Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo. Forry Armin Naway tidak lain adalah istri Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo yang juga ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo.
3 Sawaludin, nama yang satu ini belakangan memang mengejutkan jagat politik Gorontalo. Pasalnya ia lompat pagar dari Nasdem ke PPP.
Inilah 3 kandidat PPP yang akan bertarung memperebutkan kursi DPR-RI, dapil Gorontalo.
” Dengan tiga nama ini, kami yakin, dipileg nanti PPP mampu meraih kesuksesan karena kader yang dicalonkan benar benar sosok yang dipercaya dan tokoh panutan,’ tegas Azan.
Ditanya terkait langkah politiknya sendiri, apakah ia akan maju di Pilkada. Azan menegaskan apapun perintah partai ia akan laksanakan.
Namun demikian, sejauh ini partai fokus dulu ke pemilu legislatif. ” seluruh kader harus fokus di pileg. Pileg ini akan menjadi evaluasi individu dan partai terkait rencana berikutnya. Sekalipun rencana dan program partai sudah ada, baik pileg, Pilkada,pilgub hingga presiden,’ tegas Azan. (riel/rg)