Opening

Tidak Maju di Pileg. Rum Pagau Fokus Besarkan Nasdem di Boalemo

369
×

Tidak Maju di Pileg. Rum Pagau Fokus Besarkan Nasdem di Boalemo

Sebarkan artikel ini
Rum Pagau

Rum Pagau masuk keluar desa dan kampung, mengajak – mendorong masyarakat mau bertani. Mengolah kebun, sawah,peternakan, dan perkebunan, dan perikanan.

Laporan : Sahril Rasid.S Sos

Dia tidak sekedar mengajak,tapi melakukannya. Rum berkebun, bertani, menanam durian, jeruk, cabe, tomat, durian hingga sawit. Inikah program partai, atau memang visi ia sebagai calon bupati ke depan ?

Diwawancarai Rakyat Gorontalo.Com Rum Pagau begitu semangat. Diawal wawancara ia menegaskan ia tidak akan maju di Pileg. Tapi ia akan bekerja untuk partai. Ia tidak sungkan membocorkan target partai Nasdem di pileg.

” 1 fraskti utuh di DPRD Boalemo, dengan mengincar 7-8 kursi,’ itu target. DPRD Provinsi 2 kursi. Sedangkan untuk DPR-RI, Rum Pagau berjanji memperjuagkan 50 ribu suara untuk Rachmat Gobel sebagai jagoan Nasdem di DPR-RI 2024 nanti,’ tegas Rum Pagau.

Lalu apa yang diandalkan Rum Pagau, agar masyarakat mendukung partai Nasdem ? Rum Pagau dengan penuh keyakinan mengatakan.

Tidak ada cara lain, Menjadikan masyarakat Boalemo sejahtera. Sektor pertanian,perkebunan,perikanan haruslah menjadi andalan.

Tiga sektor utama yang harus digerakan, agar petani, masyarakat Boalemo bisa memiliki uang, sehingga memiliki daya beli. Jika ini tercapai maka satu tahap tujuan pemerintah masyarakat keluar dari kemiskinan bisa tercapai.

Mantan Bupati Boalemo itu mengatakan masyarakat Boalemo harus bangkit dari keterpurukan ekonomi. Membantu Provinsi Gorontalo keluar dari 5 daerah termiskin di Indonesia.

menurut pendapat pribadinya, masyarakat Boalemo jangan hanya mengharapkan bantuan pemerintah, yang secara tidak langsung bantuan hanya menyenangkan masyarakat petani nelayan, tapi tidak mengeluarkan masyarakat dari jurang kemiskinan, apalagi bantuan pemerintah sifatnya sesaat.

” Mestinya bantuan pemerintah hanya sekali dua kali saja. Tapi bisa merubah pendapatan dan hidup masyarakat,” tegasnya.

Dari pada dikasih uang, tidak seberapa. Sebaiknyata petani yang memiliki sawah dan perkebunan diinvetarisir dan dibantu bibit tanaman jangkah pendek dan jangka panjang.

kemandirian ini menjadi penting agar secara ekonomi di Boalemo itu kuat, tanpa terlalu mengantungkan anggaran pemerintah yang sangat terbatas,’ kata Rum Pagau saat berbincang dengan Rakyat Gorontalo.Com Jumat 17/2/2023).

Imbauan Rum Pagau ini bukan sekedar retorika semata. Karena ia sendiri menjadi pelaku utama dengan menekuni bidang pertanian, perkebunan.

Ia mengatakan sudah ia terlibat dalam sektor pertanian dan perkebunan cukup lama. Dengan menanam sejumlah tanaham tahunan dan holtikulutara.

Seperti Durian dengan berbagai varian. ” Untuk durian, saya menanam 400 pohon, dengan jenis musangking, super tembaga, bawor”
pasarnya sangat terbuka. Karena masih dipohon saja sudah ada yang memesannya,’ kata Rum.

Selain itu, ia mengembangkan tanaman jeruk, jenis trigas, dan Kasturi alias lemong cui.

” Ini menjadi tanaman sela dimana pasarnya sangat terbuka, apalagi lemong cui. Harganya stabil dan cepat terserap pasar, baik di Gorontalo maupun luar daerah seperti Sulut,’kata Roem Pagau.

Selain itu tanaman sela lainnya adalah, tanaman tomat, cabe. ” Ini bisa disatu lahan. Misalnya tanam durian dikawasan satu hektar, menunggu 5 tahun. Maka dilahan itu pula tanaman sela seperti jeruk, tomat, cabe dan sebagainya yang nota bene bisa dipanen 3 bulan,”

Jika ini didukung pemerintah dengan memberikan bibit kualitas baik, dan melakukan pendampingan. Maka hanya 2-tahun berikutnya, tingkat kesejahteraan masyarakat akan naik.

” Petani, masyarakat peternak punya duit, masyarakat memiliki daya beli. Jika daya beli tinggi, maka sektor ekonomi akan bergerak, perputaran uang di Boalemo akan besar karena masyarakat tingkat grasroad ekonominya kuat,’ kata Rum Pagau.

Ia juga menyarankan masyarakat yang memiliki lahan minimal setengah hektar, sebaiknya juga menamanam sawit mandiri. Kenapa Mandiri ? Karena dengan mandiri maka lebih leluasa dan tidak tergantung pada perusahaan.

Harga sawit saat ini kata Rum pagau sangat bagus. Perkilo harga sawit itu Rp 2000 bisa dipanen setiap 2 minggu. Jika ditanam di kawasan satu hektar 135 pohon.

Jika setiap pohon menghasilkan 20 KG bisa menghasilkan 3 TON. Nilai duitnya Rp 6 juta dan biaya sekitar 2 juta. ” Jadi setiap 2 minggu bisa menghasilkan 4 juta bersih.

Nah menunggu sawit dari tanam hingga awal panen itu 3 tahun. Maka diisi dengan tanaman sela yang menghasilkan tanaman dan buah yang umurnya setahun dan bulanan.

” Jika ini dilakukan masyarakat, maka ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat Boalemo pasti jauh lebih meningkat. Dan inilah yang patut dilakukan dan diandalkan masyarakat Boalemo mengigat secara geograrif daerah Boalemo dianugerahi lahan dan tanah yang subur,” kata Rum lagi.

Ditegaskanhya pula, Partai Nasdem memang menjadikan pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi program prioritas. Nasdem bukan saja memperjuangkan kemakmuran petani. Tapi mendorong petani bekerja secara profesional, dengan memanfaatkan teknologi tanam.

Selain itu adalah minset bertani, dengan memanfaatkan bibit unggul serta ferivikasi usaha sehingga bertani lebih menyenangkan bergengsi, dan hasil mengembirakan. (riel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *