JAKARTA(RG)–Masalah pengentasan kemiskinan masih menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Pohuwato. Inilah yang terus diatasi dengan berbagai upaya peningkatan ekonomi sehingga lapangan pekerjaan makin terbuka di Pohuwato.
Masalah kemiskinan inilah yang menjadi pembahasan antara wakil bupati Suharsi Igirisa dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta Kamis (26/01/2023) kemarin. Wakil bupati yang didampingi Kadis Nakertrans Pohuwato Nisma Sanad diterimah langsung oleh direktur Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan, Iwan Darmawan, S.H., M.E
Wabup Suharsi Igirisa menjelaskan, keterkaitan dengan program bantuan padat karya dan bantuan tenaga kerja mandiri pemula dan lanjutan yang diharapkan di tahun 2023 ini,perlu ditingkatkan lagi dibandingkan tahun 2022.
“Sejauh ini bantuan padat karya hanya ada 2 kelompok dan bantuan tenaga kerja mandiri ada sekitar 18 kelompok”, ungkap wabup.
Selain itu, kata Wabup Suharsi, untuk menciptakan lapangan kerja baru atau untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama yang pengangguran dan setengah pengangguran yang masuk dalam daftar data penurunan angka kemiskinan ekstrem.
“Semoga saja program bantuan padat karya dan bantuan tenaga kerja mandiri di tahun 2023 ini lebih ditingkatkan lagi dibandingkan pada tahun 2022”, harapnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan Iwan Darmawan, S.H., M.E menjelaskan, Kemnaker RI memiliki 2 strategi untuk membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Pertama, melalui perluasan kesempatan kerja.
Lewat perluasan kesempatan kerja, pemerintah akan berupaya menciptakan lapangan pekerjaan baru atau mengembangkan lapangan pekerjaan yang tersedia.
Program ini katanya, dinilai tepat untuk membantu menanggulangi kemiskinan ekstrem, termasuk di Kabupaten Pohuwato. “Intervensi yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan adalah melaksanakan program-program perluasan kesempatan kerja yang tidak hanya di Jawa, program perluasan kesempatan kerja dilakukan dari sabang sampai merauke”,ungkap Iwan.
Masih menurut Iwan Darmawan, program perluasan kesempatan kerja juga memberikan kesempatan kepada masyarakat di Kabupaten Pohuwato untuk sama-sama memitigasi dampak pandemi ini dengan berbagai program kegiatan, antara lain program pemberdayaan tenaga kerja mandiri dan padat karya, untuk tahun 2023 akan dimulai pada bulan Maret.
Olehnya, jika ingin meningkatkan bantuan tersebut, maka diharapkan keaktifan dari peserta kelompok penerima bantuan, untuk kemudian lebih aktif dan profesional agar lolos verifikasi untuk mendapatkan bantuan program peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi di Balai Latihan
Kerja (BLK). “Melalui peningkatan kompetensi, diharapkan masyarakat dapat masuk ke pasar kerja atau berwirausaha secara mandiri. Juga dengan dua intervensi yang kami lakukan ini berkontribusi secara pasti untuk menurunkan kemiskinan di Kabupaten Pohuwato dan di 7 Provinsi pada umumnya”, tandasnya. (rg/i-one)