KAMPUS (RG) – Rektor Universitas Gorontalo, Dr. Sofyan Abdullah bersama civitas akademika Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian (THP), Sabtu kemarin (17/12), melakukan kunjungan silaturahmi di Desa Tamaila, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo (Kabgor). Kunjungan silaturahmi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian Dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi. Para dosen dan mahasiswa THP juga menyerahkan 3.000 bibit tanaman buah-buahan kepada pemerintah desa (Pemdes) Tamaila yang diterima langsung oleh Kepala Desa (Kades) setempat.
Dalam sambutannya, Rektor UG, Dr. Sofyan Abdullah menegaskan, bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat atau PKM, merupakan salah satu komponen yang wajib dipenuhi sebagai perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi. Digelarnya PKM ialah untuk mewujudkan sebuah tujuan, bahwa apa yang dikerjakan di lingkungan fakultas dapat dibawa dan diaplikasikan kepada masyarakat.
“Seorang akademisi diharapkan dapat memberikan manfaat secara nyata di masyarakat. Pelaksanaan program-program PKM di fakultas pertanian terbagi menjadi pengabdian yang sifatnya individu dan juga secara kelembagaan ataupun berkelompok,” ungkap rektor.
Sementara itu, Kades Tamaila menyampaikan apresiasi positif terhadap kegiatan pembagian bibit tanaman ini. Dia berharap nantinya bibit tanaman tersebut dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi warga Tamaila.
“Terima kasih atas pembagian bibit tanaman ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi warga dan lingkungan Tamaila,” harapnya.
Seperti diketahui, Desa Tamaila merupakan Desa Inovasi Teknologi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo. Saat mengunjungi tempat ini, rektor sangat memuji pesona dan kearifan lokal yang masih terjaga di wilayah itu.
Dirinya juga menyampaikan, tak hanya potensi alam yang memukau, serta semangat warga yang tinggi, Desa Tamaila juga memiliki kultur yang beragam, tidak hanya penduduk Gorontalo namun banyak penduduk jawa hidup berdampingan.
Kemudian dari potensi wilayah sendiri, sangat luar biasa di bidang pertanian, yakni punya tanaman kakao, kebun kopi, tanaman cengkeh, tanaman pala, tanaman aren yang dikembangkan menjadi komoditi perkebunan, tanaman pangan dan jagung. “Yang menggembirakan, pengembangan sektor pariwisata di desa ini sangat memungkinkan, karena punya air terjun tidak hanya di satu tempat, namun sampai ada di tiga tempat lokasi air terjun,” pungkasnya. (rg-63)