Headlines

di Maros, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga Pastikan Ketersedian Benih Jagung Unggul

210
×

di Maros, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga Pastikan Ketersedian Benih Jagung Unggul

Sebarkan artikel ini

GORONTALO (RG)–Kabupaten Pobuwato menjadi salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Provinsi Gorontalo. Tak heran, untuk benih jagung pemerintah Kabupaten begitu teliti. Memastikan benih haruslah yang terbaik, sehingga petani Pohuwato tidak dirugikan.

Untuk itu, Bupati Pobuwato Saipul Mbuinga Senin (05/12/2022) kemarin, mendatangi Balai penelitian Tanamkan Serealia di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

” Kunjungan ini tidak lain ingin memperoleh gambaran mengenai tata kelola pertanian, khususnya jagung, terutama dari pembenihannya. Disatu sisi terkait rencana penangkaran jagung di pohuwato. Apalagi pada penelitian yang dilakukan bahwa pohuwato sangat pas untuk menjadi penangkaran benih jagung,’ kata Saipul Mbuinga kepada Harian Rakyat Gorontalo (Rakyat Gorontalo.Com) disela sela kunjungananya kemarin.

Kunjungan bupati Pohuwato ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, yakni Dr. Amin Nur,SP.,M.Si beserta jajaran lainnya Wakil Direktur UPBS, Fauziah Koes, SP.,MP, Koordinator Jasa Penelitian, Rahmi Yuliani Arfan,SP.,M.Si, Tim Peneliti, Ir. Fardiana Tabri, MP, Tim Peneliti, Jurniarsih SP.,M.Si, Senin, (05/12/2022).

Pemda kabupaten Pohuwato dipimpin Bupati Saipul A. Mbuinga didampingi Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh dan Kadis Pertanian, Kamri Alwi

” Kebetulan, kepala balainya saya kenal baik. Pak Dr Amin Nur ini pernah bertugas di Gorontalo. Insya allah kerjasama ini akan makin lancar dan erat,’ harap bupati.

Pada saat rapat tersebut, kepala balai benih Amien Nur begitu antusias, dan siap membantu kabupaten Pohuwato dalam soal penyedian benih jagung dan lainnya. ” Pihak balai malah bersedia membantu melatih para petani Pohuwato menjadi penangkar benih jagung agar ketersedian benih terjaga,’ kata Bupati.

Sementara itu Kepala Bala Amin Nur mengatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Pohuwato untuk pengembangan penangkaran benih,

“ Kami akan tindaklanjuti dengan MoU. Ini dalam rangka memudahkan petani untuk memenuhi kebutuhan benih. Berikutnya kita akan bekerja sama untuk melatih petani jadi penangkar benih”, kata Kadis Pertanian Kamri Alwi.

Ditambahkannya, balai ini juga punya pengembangan sorgum yang sekali tanam 3 kali panen. Prodak turunannya selain cocok untuk konsumsi yang diabetes juga batangnya bisa menjadi bioetanol dan gula kristal. Ini juga akan kita kembangkan di pohuwato.

Terakhir kata Kadis Pertanian, Kamri Alwi, bila petani jadi penangkar maka bibit lebih murah, istilahnya tidak perlu lagi belih benih karena sudah bisa produksi sendiri, belum lagi saat ini benih sudah mulai susah untuk di dapat (rg/i-one/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *