GORONTALO (RAGORO) – Gabungan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) di gedung Belle Li Mbui, Kota Gorontalo, Minggu (4/12/2022). Ada 5 nama yang muncul sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia. Selain itu, Musra kali ini juga bicara pemimpin masa depan Gorontalo dan muncul nama Nelson Pomalingo, bahkan mantan Rektor ini direkomendasi ke kabinet.
Hadir pada Musra itu, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Musra Gorontalo adalah Musra ke-9 yang sebelumnya sudah dilakukan di Bandung, Palembang, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan. Peserta yang pada Musra diberikan pilihan untuk memutuskan Capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Sistemnya e-vote, peserta menyiapkan handphone kemudian scan barcode. Di situ akan keluar pertanyaan siapa pemimpin yang layak setelah Jokowi dan seterusnya. Menariknya kata Nasir, pada saat kegiatan berlangsung para peserta meminta Pak Nelson Pomalingo menjadi Gubernur Gorontalo bahkan kalau perlu masuk kabinet.
“tema kegiatan mencari pemimpin masa depan bangsa, tetapi dari semua pembicara dan peserta meminta pak Nelson Calon Gubernur Gorontalo,” tegas Nasir.
Sementara itu, Nelson Pomalingo mengatakan, menghadapi Pemilu 2024, maka sejak awal Gorontalo mengaspirasikan calon-calon pemimpin dan aspirasi pembangunan daerah.
“Capres yang mencuat adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, dan Prabowo Subianto,” beber Nelson. Ketua DPW PPP Gorontalo itu mengatakan, rakyat sudah bicara secara gamblang dan berharap jangan hanya satu calon Gubernur yang masuk, tapi ada yang lain, karena lebih banyak calon gubernur lebih bagus.
“itu menunjukan banyak orang yang punya semangat membangun daerah dan kita akan saling memberi masukan, sehingga daerah akan berkembang baik, kalau hanya satu dua orang itu rasanya pemimpin daerah semangatnya kurang ada,” tukasnya.
Nelson menegaskan, pemimpin yang ideal adalah orang yang memahami Gorontalo dan punya jaringan (networking) yang luas. Terakhir, sebagai Deklarator pembentukan Provinsi Gorontalo, Nelson mengaku dulu kita malu sebagai orang Gorontalo, tapi hari ini kita bangga, infrastruktur sudah mulai baik, terutama pelayanan masyarakat, dan hal yang sangat mendasar adalah bidang ekonomi.
Kenapa bidang ekonomi kita dibawah? karena produktivitas kita rendah, jumlah penduduk hanya 1,2 juta, sehingga itu industrialisasi perlu agar supaya jagung yang menjadi kebanggan, kelapa, sapi pun kita buat jadi industri di daerah Gorontalo,” tutur Nelson Pomalingo. (LaAwal-46)