LGORONTALO (RG)–Penguatan di sektor ekonomi kini mulai berdampak pada turunnya angka kemiskinan di Kabupaten Pohuwato. Sesuai data publis BPS Pusat angka kemiskinan di bumi panua tercatat di tahun 2021 sebesar 18,08 persen, di tahun 2022 ini turun menjadi 17,87 persen.
” Angka kemiskinan trendnya menurun. Untuk menurunkan angka kemiskinan itu tidak mudah. Ini terkait dengan pendapatan masyarakat. Semakin besar pendapatan, maka kemampuan daya beli akan semakin tinggi,ujar Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga kepada Harian Rakyat Gorontalo (Rakyat Gorontalo.Com)
Menurunkan angka kemiskinan tidak bisa hanya sekedar dengan bantuan sosial, tapi bagaimana masyarakat memiliki pekerjaan dan menghasilkan upah yang layak.
Saipul Mbuinga tidak memungkiri. Kalau program pembangunan infrastruktur seperti sarana perhubungan jalan, pelabuhan, bandara, akses jalan dari desa ke desa lainnya, dan sektor pertanian menjadi salah satu percepatan sektor ekonomi
” Fasilitas perhubungan menjadi penting, mendorong percepatan dan murahnya transportasi, sehingga sektor ekonomi bergerak dinamis,” tegasnya. Kehadiran investor dengan sendirinya membuka lapangan kerja, sehingga masyarakat memiliki pendapatan yang cukup.
” Itulah kenapa, pemerintah Pohuwato menitik beratkan pembangunan ifrastruktur perhubungan. Ini meniadi penting, agar Pohuwato menjadi pusat jasa. Makin sibuk sektor perhubungan, impikasinya terhadap perputaran uang di Pohuwato akan semakin kuat,” katanya lagi.
Tapi diakuinya, untuk membangun sektor ekonomi Pohuwato yang sangat strategis dari sisi darat dan laut dan udara ini tidak mudah. Karena membutuhkan perencanaan jangka pendek-menengah dan jangka panjang. ” Jadi step by step, tidak bisa disulap sekejap mata,” katanya.
Diakuinya progrm selama ini jalankan oleh pemerintah daerah bisa jalan. Karena didukung seluruh stake holder. ” jajaran pemda,, mulai dari bupati, wakil bupati, skpd DPRD,punya peran penting berkolaborasi merencanakan dan melaksanakan pembangunan diberbagai bidang,’ katanya.
Meski demikian diharapkan seluruh OPD tidak terlena, melainkan tetap bekerja keras untuk lebih menurunkan lagi angka kemiskinan ini sampai pada target yang diharapkan.
“Kebersamaan dan kerja sama kiranya terus kita lakukan, apa yang kita raih menjadi penyemangat kerja bagi kita semua dalam mencapai penurunan kemiskinan di daerah”,jelas Bupati Saipul.
hal senada ditegasjkan Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh, dimana menurutnya bahwa angka kemiskinan di tahun 2022 menjadi 17,87 persen atau mengalami penurunan dari 2021 yang berada di angka 18,08 persen.
“Mudah-mudahan tahun depan angka kemiskinan bisa menurun lagi dengan adanya kebersamaan OPD dengan berbagai program yang dijalankan”,harap Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh melalui via WhatsApp. (riel/i-one/hms)