KabgorKabgor Pemkab

Rumusan Kelapa Akan Dilaporkan ke Presiden Jokowi

156
×

Rumusan Kelapa Akan Dilaporkan ke Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini
Internasional Coconut Community yang terdiri dari Kabupaten penghasil kelapa hingga para penggiat kelapa di titik nol Samarinda. (Foto:dok)

KABGOR – Deklarasi Kelapa Nusantara sukses dilaksanakan di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN), Kamis (30/6/2022).

Deklarasi yang meneguhkan kelapa sebagai tanaman asli Nusantara ini diikrarkan oleh para bupati yang tergabung dalam Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek), Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda), Internasional Coconut Community, Sahabat Kelapa, Coconut Knowledge Center, Assosiasi Pengusaha Kelapa Indonesia dan Asosiasi Masyarakat Kelapa Indonesia.

Dalam kegiatan deklarasi kelapa tersebut, Politani dan Kopek juga melakukan penanaman kelapa di area konservasi milik Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja, Kutai Kartanegara. Ada seratus bibit kelapa dari seluruh Nusantara ditanam di area yang masih termasuk dalam kawasan IKN ini.

Ketua Umum Kopek Prof. Nelson Pomalingo, akan dijadikan sebagai kawasan plasma nutfah kelapa Nusantara sekaligus agrowisata kelapa di masa depan. Sebab kelapa-kelapa ini merupakan jenis kelapa dari 150 kabupaten anggota Kopek di seluruh Indonesia.

“Penanaman kelapa ini adalah bentuk dukungan Kopek untuk IKN di Kalimantan Timur,” ujar Nelson.

Nelson menyebut akan membawa rumusan kelapa dalam pertemuan ini ke Presiden Republik Indonesia. Sebab pemerintah adalah pemilik dan pihak paling berkepentingan terhadap kelapa dan kejayaannya.

“Kami akan laporkan ini ke Pak Presiden,” ujar Nelson.

Deklarasi Kelapa Nusantara itu berbunyi, hari ini kami “Para Petani, akademisi Bidang pertanian,mencanangkan kelapa sebagai tanaman nusantara dalam rangka upaya bersama mengembalikan kejayaan kelapa indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan jalan dan memberkati upaya kita sekalian. Deklarasi ini ditandatangani oleh koalisi pemerintah daerah penghasil kelapa, direktur politeknik pertanian negeri samarinda mewakili akademi juga para petani dan pengusaha kelapa se Indonesia”

Sementara itu, Direktur Politani Samarinda Hamka menyampaikan, deklarasi kelapa ini adalah modal awal untuk memperjuangkan kelapa untuk kembali berjaya di Nusantara.

Langkah berikutnya pihaknya bersama semua insan yang terkait dengan kelapa akan melaporkan kepada presiden tentang rumusan hasil dari kegiatan Coconut for Conservation Conference yang diselenggarakan sehari sebelumnya.

Deklarasi ini ujar Hamka, merupakan bentuk kesadaran semua pihak untuk memajukan kelapa secara bersama-sama dari berbagai bidang. Enam juta rakyat Indonesia yang bergantung langsung dengan kelapa ujar Hamka, adalah jumlah nyata rakyat Indonesia yang harus diperjuangkan kesejahteraannya.

“Jumlah ini bisa menjadi triger bagus untuk mendongkrak ekonomi nasional jika berhasil diperjuangkan. Hal ini sekaligus membantu program pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah,”pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *