MAKASSAR (RAGORO)– Usai mengukuti ujian akhir kandidat doktor, Walikota Marten A. Taha didampingi Ketua TP PKK, Kota Gorontalo Jusmiaty Taha Kiayi Demak, Senin (28/3/22) malam beliau meluangkan waktu bersilaturahim dengan masyarakat Gorontalo yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo(KKIG)di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Dihadapan masyarakat KKIG Sulsel, Marten Taha menyampaikan kondisi ekonomi kota Gorontalo ditengah pendemi Covid 19.
“Selama dua tahun kota Gorontalo dilanda wabah Covid 19 sejak 2020, berbagai program dan kebijakan dikeluarkan baik sector kesehatan, Pendidikan, pertanian, perikanan maupun pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM). Dengan terobosan itu, maka saat ini roda perekonomian di Kota Gorontalo mulai berjalan normal, “ujar Marten dalam sambutannya.
Lanjut, dua tahun terakhir ini kata Marten, kondisi pandemi Covid19 mempora-porandakan perekonomian di Gorontalo terlebih khususnya di Kota Gorontalo. Menurutnya, kondisi yang menimbulkan penurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi, adanya PHK, sector pariwisata, perhotelan dan juga UMKM, tapi sekarang mulai sejak tahun 2021 perkembangnya sudah menunjukan kecendurungan peningkatan yang cukup signifikan yang tadinya mines 0,02 persen sekarang sudah tumbuh sampai 3 persen dan Insya Allah 2022 ini saya bisa genjot sampai 3,5 sampai 4 persen. “Salah satu program unggulan yang Pemerintah Kota Gorontalo genjod adalah program kartu sejahtera. Itu juga masih berjalan bahkan sangat dibutuhkan masyarakat terlebih dimasa pandemi Covid19 yang masih terjadi hingga saat ini, “ucapnya.
Menurutnya, ini menunjukan bahwa keseriusan bekerja untuk Gorontalo bukan serius karna sesuatu hal ingin mencapai tujuan tertentu, tapi sebagai pemimpin yang diberi amanah dan kepercayaan bagi masyarakat. “Kita berusaha untuk membuktikan kepercayaan masyarakat ini, salah satu program unggulan di kota Gorontalo yang saya jalankan. Dam alhamdulilah bisa membawa saya untuk mencapai gelar Doktor dengan predikat Cumlaude. Dan itu saya kira membuktikan bahwa program ini benar-banar diakui baik secara akademis maupun secara politis apa lagi secara program, “tutur Marten.(lev).