Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Prodi Akuakultur UMGO Gelar Lokakarya Kurikulum MBKM

452
×

Prodi Akuakultur UMGO Gelar Lokakarya Kurikulum MBKM

Sebarkan artikel ini
RANGKAIAN kegiatan Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di gedung Prof Haryono Suyono, LPPM UMGO.

KAMPUS (RAGORO) – Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi disambut baik oleh Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO). Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya dalam sambutannya saat membuka kegiatan Lokakarya Kurikukulum MBKM yang dilaksanakan di gedung Prof Haryono Suyono oleh Prodi Akuakultur, Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FSIK), Rabu kemarin (9/3), menyampaikan tentang makna filosofis dari kurikulum itu sendiri.

“Kurikulum ini kan berasal dari bahasa perancis yang artinya berlari, dan setelah ditelusuri lebih jauh lagi ternyata maknanya adalah garis start dan finish,” ujar Salahudin.

Menurut dia, kampus sebagai tempat menuntut ilmu harus terlibat sejak awal hingga akhir studi mahasiswa. “Finish bukan sekedar berarti akhir, tetapi harus kita lihat apakah mahasiswanya ngos-ngosan atau bergembira dan menciptakan berbagai prestasi,” tambahnya.

Untuk itu, kata Salahudin, penyelenggaraan Lokakarya Kurikulum MBKM ini sangat penting, untuk menciptakan metode belajar yang menarik minat masyarakat. “Kita perlu melihat dan menganalisis, apa saja yang membuat masyarakat kurang tertarik dengan pengetahuan tentang perairan dan kelautan. Pasalnya, prodi Akuakultur merupakan prodi yang potensial. Siapa sih yang bisa menghitung kekayaan laut, karena itu kita butuh pengetahuan tentang bagaimana mengelola laut kita ini,” terang Salahudin.

Sementara itu, dikesempatan yang sama, Dekan FSIK, Dr. Talha Dangkua M.Pd menekankan tentang pentingnya menciptakan output lulusan yang dibutuhkan oleh dunia industri. “Lokakarya ini penting diadakan karena bisa menjadi penyambung komunikasi antara alumni dan program studi, sehingga kita dapat menyesuaikan antara alumni dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Sesuai pantauan awak media, hadir sebagai narasumber Lokakarya yaitu Kaprodi Akuakultur, Dr. Dewi Shinta Achmad, S.Pi, M.Si, Kaprodi Manajemen Sumberdaya Perairan UNG, Miftahul Khair Kadim, S.Pi, MP dan Sekprodi Budidaya Perairan UNG, Arafik Lamadi, SST, MP. Hadir juga LP3M, beberapa stakeholder Dinas Perikanan Provinsi dan Kabupaten Kota se provinsi Gorontalo, Balai Karantina Ikan, SMK yang memiliki jurusan perikanan, Pengusaha Budidaya Perikanan, Alumni dan Mahasiswa Akuakultur.

Setelah sharing dan diskusi dari para stakeholder yang dipandu oleh moderator Indri Afriani Yasin, S.Pi, M. Agr, P. hd dan masukan dari Alumni, akhirnya Lokakarya ditutup secara resmi oleh Ketua LP3M UMGO, Dr. Thamrin Kum, M. Pd. (rg-63/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *