KotagorPemkot

Tutup Pestival Mi’raj Ke-6, Wawali : Bangkitkan Semangat Masyarakat Perkuat Identitas Budaya

252
×

Tutup Pestival Mi’raj Ke-6, Wawali : Bangkitkan Semangat Masyarakat Perkuat Identitas Budaya

Sebarkan artikel ini
Wakil Walikota Ryan F. Kono saat menutup kegiatan festival Mi'raj ke-6 di Masjid Hunto, Senin (7/3, Foto PKP).

PEMKOT (RAGORO)- Tutup kegiatan Festival Mi’raj ke-6 di di Kota Gorontalo tepatnya di Kelurahan Biawu Kecamatan Kota Selatan Wakil Walikota Gorontalo Ryan F. Kono, sampaikan kegiatan festival tersebut berpotensi dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk melestarikan tradisi dan memperkuat identitas budaya lokal. “Dilaksanakannya kegiatan festival Mi’raj oleh masyarakat Kelurahan Biawu sejak tahun 2008. Dan tahun ini, merupakan tahun yang ke-6, dan untuk kedua kalinya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Gorontalo.

Olehnya, lewat kegiatan festival ini semangat masyarakat untuk melestarikan tradisi dan memperkuat identitas budaya lokal di Kota Gorontalo, “ujar Ryan dalam sambutan kepemerintahan, Senin (7/3/22) malam. Lanjut, pelaksanaan festival ini juga kata Ryan, sebagai salah satu sarana untuk menarik minat masyarakat terhadap warisan tradisi kebudayaan daerah Gorontalo. Menurutnya, festival mi’raj merupakan suatu kegiatan syi’ar islam didalam bidang seni dan budaya untuk menyampaikan apa yang menjadi ajaran Islam yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam kegiatan, tidak semata-mata untuk mencari juara, akan tetapi festival mi’raj merupakan bagian dari motivasi pada masyarakat tentang syi’ar Islam yang sesungguhnya dan salah satu kegiatan yang terwujud masyarakat Kota Gorontalo, aman, maju, sejahtera dan religius didalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan program pemerintah di bidang keagamaan. Atau yang dinamakan program religi, dan sejauh ini mendapat dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, “ucapnya. Lewat kegiatan tersebut, Ryan berharap, festival mi’raj ini menjadi event tahunan sebagai sarana atau ajang promosi potensi pariwisata religi yang ada didaerah Gorontalo. “Saya berharap dari penyelenggara event pariwisata ini agar lebih dikenal lebih luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat daerah Gorontalo, “tandas Ryan sembari menutup kegiatan tersebut.(lev).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *