DPRD Provinsi

Desa Digital, Bekal Pemilu 2024

273
×

Desa Digital, Bekal Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Kunjungan kerja jajaran Komisi I Deprov, terkait program Desa Digital di kabupaten Bolaang Mongondow, provinsi Sulawesi Utara, belum lama ini. (foto: dok)

BOTU (RG) – Tak salah, jajaran Komisi I Deprov, sejak tahun 2021 lalu, merintis untuk sudah saatnya semua desa di provinsi Gorontalo, perlahan dan bertahap menerapkan digitalisasi desa, atau menjadikan sistem pemerintahan di desa mereka, secara digital. Karena, selain lebih menyesuaikan perkembangan zaman di era modern saat ini, dengan kecanggihan teknologi yang tidak dipungkiri berdampak begitu besar dalam membantu percepatan ragam pelayanan publik. Maka disisi lain, salah satu yang diharapkan oleh jajaran Komisi I, bahwa dengan Desa Digital pula, secara tidak langsung kelak akan menjadi bekal pada perhelatan Pemilu Serentak di 2024. Yang turut diakui oleh beragam unsur di pemerintah pusat, memerlukan kerja-kerja yang super padat. Karena, pelaksanaannya akan serentak, baik untuk pemilihan legislatif, maupun di tingkat eksekutif, atau kepala daerah, bupati/walikota, gubernur, hingga presiden. “Sehingga, mudah-mudahan, kami (Komisi I) berharap, terkait program Desa Digital, yang saat ini tengah kami rintis agar dapat mengakomodir seluruh desa di provinsi Gorontalo, sudah bisa terwujud keseluruhannya di 2024 nanti.” harap Wakil Ketua Komisi I Deprov, Siti Nurain Sompie. “Karena dengan desa digital, kami berharap secara tidak langsung akan membantu kerja-kerja di unsur penyelenggara Pemilu 2024. Seperti update perolehan suara dan sebagainya. Yang meski, secara aturan, kita (Indonesia) akan mengakomodir proses perhitungan suara secara manual dan berjenjang, di KPU dan jajaran penyelenggara-nya, sampai di tingkat bawah. Namun, dengan desa digital, kelak akan ada pembanding, perolehan suara. Yang karena begitu transparan, dikirim secara digital, diharapkan dapat meminimalisir kekhawatiran jika masih ada kecurangan perolehan suara. Iya kan?” papar srikandi Gerindra ini. “Buktinya, seperti dalam kunjungan kerja kami di kabupaten Bolaang Mongondow, belum lama ini. Disana, dalam pemilihan Sangadi atau kepala desa, mereka telah turut memanfaatkan teknologi, melalui digitalisasi desa,” terang Siti Nurain Sompie. (ayi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *