GORUT (RAGORO) – Deisy Sandra Maryana Datau merupakan perempuan kedua yang mengemban amanah memimpin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dalam kurun waktu 1 dekade terakhir.
Sebelumnya, pada periode 2014-2019, ada nama Nurjanah Yusuf yang dipercaya memimpin lembaga legislatif tersebut. Tentu Bupati Gorut, Indra Yasin menilai, ini merupakan torehan sejarah bagi DPRD Gorut bahwasanya pernah dipimpin oleh dua srikandi di masanya.
“Itu artinya di Gorontalo Utara, sumber daya manusia, khususnya wanita, tidak kalah hebatnya dengan kaum pria. Karena ternyata bisa memimpin lembaga ini,” tutur Indra Yasin dalam sambutannya saat hadir pada pelantikan dan pengambilan sumpah janji PAW Ketua dan Anggota DPRD Gorut sisa masa jabatan 2019-2024, di ruang sidang utama, gedung DPRD Gorut, Selasa (15/2) kemarin.
Selanjutnya Ia juga menilai, prosesi pelantikan Ketua DPRD oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Limboto, kemudian dilanjutkan pelantikan PAW anggota DPRD oleh Ketua DPRD Gorut, itu juga menjadi satu catatan sejarah.
“Ini belum pernah terjadi di Gorontalo Utara, usai dilantik, kemudian melantik. Ini luar biasa, satu sejarah yang tidak bisa kita lupakan,” ujar Indra. Ia berharap, ke depan, dengan dilantiknya Deisy Datau sebagai Ketua DPRD Gorut dan Daud Syarif sebagai anggota DPRD Gorut PAW sisa masa jabatan 2019-2024, maka komposisi pimpinan dan anggota DPRD Gorut kembali lengkap menjadi 25 orang.
“Kami berharap Ibu Deisy dapat menjaga hubungan kerja sama dan koordinasi yang selama ini terbangun antara DPRD sebagai legislatif dan Pemda sebagai eksekutif, semakin dinamis, meningkat kinerja kita semua.
Sehingga akan membawa perubahan-perubahan yang sangat berharga bagi pembangunan, khususnya di Gorontalo Utara,” harapnya. (RG-56)