BULANGO UTARA (RG) – Perhatian pemerintah pusat, dengan mengakomodir salah satu proyek strategis nasional yang berlokasi di provinsi Gorontalo, berupa pembangunan bendungan Bulango Ulu, diharap terus menuai dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, dan rakyat se provinsi Gorontalo, lebih khusus di masyarakat sekitar kawasan pembangunan bendungan, yang berlokasi di desa Tuloa, kecamatan Bulango Utara. Karena nantinya, bakal pengoperasian bendungan tersebut, kelak akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, hingga masyarakat lain di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) dari bendungan tersebut. Mulai dari pemanfaatannya menjadi obyek wisata dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di desa Tuloa dan sekitar bendungan, hingga potensi pengairan bagi hampir 5 ribu hektar lahan yang bisa dialiri oleh bendungan tersebut. Sampai pada pemanfaatan debit airnya, untuk pembangkit listrik hingga 4 Megawatt lebih. Untuk itu, dalam kunjungan reses yang dilakoni anggota tim dapil II kabupaten Bone Bolango (Bonbol), Yuriko Kamaru ke lokasi pembangunan bendungan Bulango Ulu tersebut, terungkap harapan dan dukungan yang harus bersama-sama diberikan oleh pemerintah dan masyarakat, akan kelancaran pembangunannya. Salah satu yang utama, adalah pada dukungan sisa pembebasan lahannya. Dimana, dalam mensinergikan proyek pembangunannya yang tengah dipacu saat ini, dan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Agar turut didukung dengan penyelesaian sisa pembebasan lahannya, yang dideadline atau ditargetkan sudah rampung keselurahannya pada Maret 2023 nanti. “Artinya, untuk lebih memudahkan kelanjutan pekerjaannya, maka terkait sisa pembebasan lahan di bendungan Bulango Ulu itu, sudah selesai paling lambat di bulan Desember 2022 ini. Sehingga, masih ada waktu, untuk menyempurnakan hal-hal yang sekiranya diperbaiki atau dilengkapi, sebelum target yang sebenarnya, pada Maret 2023 itu,” harap Yuriko Kamaru. (ayi)
Sisa Pembebasan Lahan di Bendungan Bulango Ulu, Diharap Selesai Desember 2022
