Gorut

Kali Pertama, Gorut Terima APE dari Kementerian PPPA

156
×

Kali Pertama, Gorut Terima APE dari Kementerian PPPA

Sebarkan artikel ini
Bupati Gorut, Indra Yasin saat berpose dengan piala dan piagam penghargaan atas Anugerah Parahita Ekapraya yang diterima Pemkab Gorut. (Foto : hmskominfo_gorut)

GORUT (RAGORO) – Untuk kali pertama, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) untuk predikat Pratama tahun 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Pemberian penghargaan itu dilaksanakan secara virtual via zoom meeting yang dilaksanakan di Aula Dinas Kominfo Gorut, Rabu (13/10) siang kemarin.

Oleh sebab itu, atas nama pemerintah dan masyarakat, Bupati Gorut, Indra Yasin menyampaikan terima kasih banyak kepada KemenPPPA.

Ia menjelaskan, penghargaan itu diterima berdasarkan penilaian terhadap pemberdayaan perempuan. “Memang yang dinilai itu, bagaimana kita memberikan peran kepada kaum perempuan untuk mengambil bagian dalam pembangunan.

Karenanya kita tidak boleh lagi berprinsip bahwa perempuan itu hanya sebagai obyek pembagunan saja. Tetapi juga sebagai subyek pembagunan.

Dia harus mengambil peran, saling bahu membahu dengan kaum pria dan dengan demikian pembangunan itu bisa berjalan lebih kiat lagi karena berbarengan antara pria dan wanita,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, di Gorontalo Utara, pihaknya tentu telah memberikan peran kepada kaum perempuan di hampir semua lini bidang kerja.

“Mereka sudah mengambil peran seperti kepala desa, begitu banyak kepala desa yang terdiri dari kaum perempuan. Begitu juga camat, walaupun tahun ini cuma 1 tapi ada sekcam dari kaum perempuan,” ungkapnya.

Nah, begitu juga di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bupati Indra mengaku, pihaknya sudah memberikan kepercayaan kepada kaum ibu yang eselon II.

“Bahkan, pada waktu yang lalu itu, sampai ada yang menjadi Asisten,” imbuhnya. Selain memberi peran kepada kaum perempuan untuk kiprah di dalam pelaksanaan pembagunan, Pemda juga tidak melupakan perlindugan kepada anak.

“Karena anak itu yang nantinya akan menjadi penerus kader-kader bangsa. Mereka penerus untuk pembangunan di masa depan,” terangnya.

Oleh sebab itu, Indra mengatakan, perhatian pemerintah daerah, misalnya khusus dalam hal stunting. Sehingga generasi muda tidak ada yang kekurangan gizi.

“Makanya, beberapa waktu lalu, pemerintah daerah, sudah mencanangkan juga bahwa ada wajib bagi kaum wanita untuk menyusui anaknya itu maksimal 2 tahun, sesudah itu boleh manfaatkan makanan tambahan, ini upaya pemerintah,” kata Indra.

Tidak hanya itu, anak-anak usia remaja yang perempuan diberikan pil untuk mereka. Sehingga saat masuk usia pernikahan, di harapkan setelah menikah akan melahirkan anak-anak yang benar-benar berkualitas. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *