Headlines

Lolos Semi Final, Takraw Masih Menjanjikan

425
×

Lolos Semi Final, Takraw Masih Menjanjikan

Sebarkan artikel ini
KETUA KONI Gorontalo, Fikram Salilama berfoto bersama tim Takraw Gorontalo. (foto/istimewa)

GORONTALO (RAGORO) – Tim sepak takraw Gorontalo melaju ke babak semi final nomor Double Ivent Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.

Menghadapi Kepri di babak 8 besar, Gorontalo tidak mengalami kesulitan dengan mudah menyelesaikan pertandingan dengan skor 2-0 di GOR Trikora UNCEN Jayapura, Rabu (06/10/2021).

Game pertama pasangan Abdul Halim Raji’u dan Zelki Ladada menang 21-17 dan game kedua 21-14. Dengan hasil ini Double Iven Gorontalo lolos ke babak semi final.

“nomor Double Iven ini semua tim memiliki kekuatan yang sama berbeda dengan nomor Inter regu tidak ada servis yang dianggap berpotensi mencetak poin,” ungkap pelatih Gorontalo Herson Taha.

Ia mengatakan lolosnya ke babak semi final medali, maka perunggu sudah pasti diraih dan membuka peluang untuk kembali meraih medali emas yang kedua.

“hari ini anak-anak bermain cukup konsisten dan saya terus mengingatkan agar lebih sefti lagi dalam hal melakukan servis dan mereka mampu aplikasikan terbukti banyak poin yang di hasilkan melalui servis meski dari jarak jauh,” tuturnya.

Pertandingan babak semi final Double Ivent Gorontalo akan berhadapan dengan Provinsi Sulawesi tenggara 7 Oktober 2021 di GOR Trikora UNCEN Kota Jayapura.

Sementara itu, babak penyisian Cabang Olahraga Atletik nomor lari 100 meter Pekan Olahraga Nasional(PON) Ke-XX 2021 digelar di Stadion Mimika Sport Center Alun-Alun Kuala Kencana, Rabu (06/10/2021).

Babak penyisian diikuti 21 Atlet dari 34 Provinsi dibagi dalam tiga seri termasuk pelari Gorontalo. Pelari andalan Gorontalo Ijrak Ujulu turun seri 2 dengan posisi star pada lintasan 2, bersaing dengan 6 atlet berprestasi binaan Pelatnas dan mantan atlet Sea Games.

Bersaing dengan atlet segudang prestasi tersebut, pelari terbaik Gorontalo ini masuk finis diurutan ke 5 dengan catatan waktu 10.90 detik sekaligus gagal masuk final.

“catatan waktu yang ditorehkan Ijrak mengalami penurunan secara signifikan jika dibanding pada saat tes lintasan mampu mencapai 10.35 hingga 10.25,” ungkap pelatih Jaelani Ahmad.

“saya merasakan ada yang berbeda dari fisik ijrak, pasti ada sesuatu yang membuatnya tidak bersemangat bertanding, karena saya tahu persis jiwa anak ini, makanya saya akan mengevaluasi permasalahan apa yang dihadapi anak didik saya ini sehingga penampilannya kali ini tidak maksimal,” ujarnya.

Lanjut Jaelani, meski gagal mempersembahkan medali di nomor 100 meter ini, tetapi Ijrak Ujulu masih memiliki peluang meraih medali yaitu nomor 200 meter sebagai nomor spesialis.

Selain itu juga terdapat peluang di nomor lari 1.500 meter yang akan menurunkan Atlet Hadring Mahdang yang akan dilombakan tanggal 11 Oktober. (awal-46)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *