DEKAB – DPRD Kabupaten Gorontalo kembali mendapat kunjungan DPRD tetangga dalam hal ini DPRD Kota Tomohon.
Usai menerima Stuban, Syaripudin Bano menjelaskan apa pertemuan mereka. Kata Pudin, kunjungan studi banding komisi II DPRD Tomohon yang membidangi kePUan dibawah pimpinan ketua komisi, ” terkait mekanisme pembahasan anggaran yang sudah kita lakukan yang didalamnya ada PEN.
kebetulan mereka juga mengajukan pinjaman PEN tahun anggaran 2021 dengan total anggaran 100 milyar.” Ujarnya.
Kita tidak masuk kedalam karena itu aturan yang sudah dikeluarkan oleh menteri ( PT.SMI ), tetapi pemerintah daerah berkewajiban mengakomodir apa yang menjadi pokok pikiran lewat APBD.
Karena kata Pudin, pokok pikiran kita sudah masuk dalam di SIPD jadi tinggal dikroscek saat pembahasan mana yang terakomodir dan mana yang tidak terakomodir itu yang kita dorong.
sekiranya melalui PEN ini dapat tercover. Pada intinya komunikasi yang dilakukan. Mereka berterima kasih atas penjelasan itu.
Bahwa dari seratus pokok pikiran yang masuk ke DPRD dan dengan keterbatasan anggaran pasti tidak semua tercover.
Pasti ada yang menjadi langkah prioritas dan belum. dilangkah prioritas itul kita yang tahu karena kita yang berhadapan dengan questioner pada saat melakukan reses. Itulah yang dilakukan dengan rapat koordinasi dengan Bappeda, instansi terkait keuangan.
“mana yang prioritas itu yang kita masukkan sebelum masuk di APBD 2022 ada bentuk pra KUA itulah yang kita dorong akhirnya komukatif yang ada di OPD sudah dimasukkan bisa jadi bertambah atau berkurang berdasarkan hasil komunikasi dan juga prioritas-prioritas program yang kita masukkan.” Paparnya.
Sekretaris PU juga menyampaikan apa yang sudah mejadi pokok-pokok pikiran dari DPRD yang sudah masuk dalam SIPD (Sistem Perencanaan Pemerintah daerah )lewat bappeda sudah sebagian yang tercover berdasarkan prioritas dikarenakan oleh keterbatasan anggaran.tandasnya. (RG.53)