GORUT (RAGORO) – RAPBD-P tahun anggaran 2021 yang sementara dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), mulai menimbulkan kendala.
Hal itu bahkan, membuat pihak Banggar harus memutar otak memikirkan jalan keluar terbaik.
Pasalnya, kebutuhan anggaran yang diusulkan dalam perubahan cukup banyak, sementara di satu sisi, sumber anggaran yang tersedia tidak ada.
Salah satunya saat pembahasan oleh Banggar bersama pihak Dinas Kesehatan, baru-baru ini.
Banggar bahkan sempat meminta agar pihak Dikes yang hadir dapat berkoordinasi kembali dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka melihat kembali rancangan usulan perubahan yang diusulkan.
“Karena sudah diobrak abrik ini, namun anggaran yang tersedia hanya Rp2 Miliar,” kata Wakil Ketua 1 DPRD Gorut, Roni Imran.
Lebih lanjut Roni menegaskan bahwa sudah tidak ada lagi sumber anggaran lain yang akan diambil anggarannya.
“Kecuali mengambil gaji anggota DPRD dan gaji bupati untuk menutupi kekurangan anggaran yang dibutuhkan,” tegasnya. (RG-56)