GORUT (RAGORO) – Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah membuat banyak sektor pembangunan di Indonesia mengalami penurunan. Salah satunya sektor perikanan dan kelautan.
Seperti di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Dalam setahun terakhir ini, tercatat nelayan yang turun melaut mengalami penurunan hingga 40 persen.
“Dalam dua tahun terakhir, aktivitas atau ruang gerak semua orang benar-benar dibatasi, karena adanya pandemi. Begitu pun dengan para nelayan. Mereka juga terbatas untuk beraktivitas lebih,” ungkap Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara (DKP Gorut), Manda Sunge, belum lama ini.
Bahkan, lanjut kata Manda, tingkat konsumsi masyarakat yang menurun, tentu menyulitkan nelayan untuk memasarkan hasil tangkapan mereka.
“Intinya, kebutuhan kita itu saling berkaitan. Namun, terbatas karena adanya pandemi, sehingga ekonomi masyarakat jatuh. Kalau demikian, itu mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan yang juga ikut menurun. Dengan demikian, nelayan pun merasa susah menjual ikannya,” terangnya.
Meski begitu, Manda mengaku, sebagai OPD teknis di sektor perikanan kelautan, tentu pihaknya harus hadir memberikan solusi.
Makanya, untuk meminimalisir dan meningkatkan kembali geliat sektor perikanan tangkap di daerah dengan garis pantai sepanjang 317 kilometer itu, sejak awal tahun ini, DKP Gorut telah menggenjot berbagai program pemulihan ekonomi nelayan.
“Ada 16 jenis pengadaan bantuan yang kita siapkan dan salurkan kepada para nelayan. Mulai dari bantuan Kapal tangkap ikan 11 unit, bantuan mesin katiting 18 unit, mesin tempel 15 pk 20 unit dan mesin diesel 20 pk sebanyak 2 unit,” ungkap Manda.
Selain bantuan berbagai peralatan perikanan tangkap, nelayan di daerah itu juga kata Manda dibantu dengan berbagai kebutuhan dasar melaut, seperti gilnet nilon 11 unit, Bubu Tangkap Ikan 12 Paket, Cool box viber 12 buah, lampu Led 14 paket, Mini Purse Seine atau pukat 2 paket, dan Bagan perahu 1 unit.
“Kami juga memberikan bantuan Rompong Mini 5 paket, Rumpon 2 Kelompok 2 paket dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang,” tambahnya. (RG-56)