PEMKOT (RAGORO)- Dipelaksanaan Milad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang ke-55 Walikota Gorontalo Marten A. Taha, paparkan pemulihan ekonomi Gorontalo didalam mengoptimalisasi potensi SDA (Sumber Daya Alam) dan sinergitas kebijakan.
Menurutnya, adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 diawal tahun 2020 sampai dengan saat ini tidak hanya merugikan isi kesehatan tetapi juga merimbas pada semua sektor terutama ekonomi.
“Dalam upaya pemulikan ekonomi di Kota Gorontalo dilakukan melalui penanganan bidang kesehatan, khususnya penangan Covid-19 dan penanganan bidang ekonomi.
Perekonomian Kota Gorontalo bersumber dan atau ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa. Artinya, Kota Gorontalo tidak mengandalkan sumber daya alam, karena memang tidak memiliki daya sumber daya alam, “ujar Marten dalam sambutan secara Virtual, Sabtu (18/9/21).
Untuk penanganan di bidang kesehatan Marten mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo dengan gencar-gencarnya melakukan penanganan Covid-19 sepertihalnya kebijakan dalam melaksanakan Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Bagi Marten, kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Covud-19 di Kota Gorontalo. Demikian halnya pelaksaan program vaksinasi dari hulu hingga ke hilir.
“Pertanggal 18 september 2021 trend kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Gorontalo 56, posisi kuning.
Pasien Covid-19, 56 jiwa 4 orang dirawat di RS Aloei Saboe, 3 RS Otanaha, 3 Isolasi terpusat dan 46 lainnya Isolasi mandiri dalam artian pasien tampa gejala, “ucapnya.
Lanjut, terkait dengan program dan kegiatan pemulihan ekonomi Kota Gorontalo. Marten mengungkapkan, pembangunan Manusia, di fokuskan pada upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, dan peningkatan kualitas dan output pendidikan.
Kemudian pembangunan Infrastruktur, lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan, drainase dan pemukiman serta infrastruktur yang mendukung perekonomian, antara lain, Penataan jalan Nani Wartabone, Pembangunan Pusat Kuliner Kalimadu, Optimalisasi SPAM Kota Gorontalo, Revitalisasi Kawasan Pusat Perdagangan.
Meningkatkan ketahanan dan daya saing ekonomi kerakyatan melalui UMKM dan Koperasi, antara lain melalui program digitalisasi, KUBE, dan kegiatan produktif lainnya.
Bukan saja itu, Ia juga mengatakan terkait pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Gorontalo kata Marten, Pemkot Gorontalo juga pemberian bantuan sosial dan kegiatan pemberdayaan melalui diklat dan lain sebagainya, dan terkahit penguatan peran Agama dan Budaya di Kota Gorontalo.(tr11).