Kabupaten Gorontalo

Bangun Kualitas IKM Pangan

432
×

Bangun Kualitas IKM Pangan

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fory Naway menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan konsep good Manufacturing Practices (GMP) dalam penerapan manajemen produk Industri Kecil Menengah (IKM) pangan

KABGOR – Sebagai upaya pencegahan COVID-19, baru baru ini Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo, Fory Naway menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan konsep good Manufacturing Practices (GMP) dalam penerapan manajemen produk Industri Kecil Menengah (IKM) pangan.

Pada kesempatan itu Fory Armin Naway yang juga ketua dekranasda menyampaikan agar masyarakat selalu utamakan kualitas IKM pangan serta membangun stakeholder dengan Pemerintah.

“GMP menerapkan Manajemen prodak IKM pangan arahnya kepada kualitas dari prodak itu kemudian harus membangun stakeholder dengan seluruh Pemerintah, GMP ini sangat bagus dipahami bahwa produk tidak bisa dikerja sendiri melainkan harus ada kerja sama kemudian harus membangun komunikasi dengan pihak terkait termasuk pelaku usaha yang sudah maju,” ucap fory Naway.

Fory Naway melanjutkan dalam pengelolaan IKM Pangan ini harus ada kerja sama dengan Balai POM dan juga harus ada PIRT.

“Mereka harus turun pada proses Output jadi harus dihalalkan dan harus ada kerja sama dengan Balai POM, permasalahanya kita tidak bisa mengukur ekspayer dari makanan yang kita jual karena makanan itu harus dilihat dari higienisnya, sanitasinya kemudian juga kehalalan dari Balai POM dan juga PIRT karena perizinan itu penting Dan bisa menyebabkan prodak itu bisa dishare kepada yang lain,” lanjutnya.

Dirinya menegaskan pihaknya akan fokus dalam melatih para pelaku usaha IKM dalam memasarkan produknya.

“Kami tadi melatih bagaimana mereka menjaminkan kualitas atau mutu daripada produk ini dan bisa diterima di pasar baik secara online maupun nasional dan tradisional, disini kami lebih fokus pada IKM keterampilan seperti bagaimana membesarkan keterampilan dari sisi SDMnya, dan juga melatih mereka bagaimna memasarkan produk secara online agar mudah di share,” tutupnya. (RG.53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *