PEMKOT (RAGORO)- Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo terus melakukan monitoring pelaksanaan Kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) pada program penataan kawasan Permukiman di wilayah Kota Gorontalo.
Hal ini berdasarkan penjelasan Kadis Perkim Kota Gorontalo Heru Zulkifli Thalib, guna mengurangi luasan Kawasan Kumuh di Kota Gorontalo sekaligus merubah Kawasan Permukiman Kumuh menjadi lebih cantik dan menarik.
“Kami dari Perkim Kota terus melakukan monitoring terhadap kegiatan-kegiatan penataan kawasan Permukiman di Kota Gorontalo, untuk memastikan bahwa agenda penataan wajah kota terus berjalan sebagaimana slogan Walikota Gorontalo Bapak Marten A. Taha, BENAHI KOTA, RUMAH KITA BERSAMA, “ujar Heru, kepada Harian RG, Minggu (5/9/21) kemarin.
Lanjut, Heru mengatakan saat ini sedang dilaksanakan beberapa kegiatan penataan Kawasan Permukiman khususnya di Kelurahan-kelurahan yang masuk dalam SK Kumuh seperti kegiatan BPM KOTAKU di Kelurahan Leato Selatan, Kelurahan Leato, Kelurahan Bugis, Kelurahan Pohe dan Kelurahan Pilolodaa.
Sedangkan kegiatan yang bersumber dari APBD Tahun 2021, kata Heru, juga sementara dikerjakan di beberapa Kelurahan seperti Tanjung Kramat, Padebuolo dan Buliide.
“Semuanya ini merupakan upaya untuk mengurangi luasan Kawasan Kumuh di Kota Gorontalo sekaligus merubah Kawasan Permukiman Kumuh menjadi lebih cantik dan menarik, “ucapnya.
Heru juga mengatakan, untuk tahun-tahun yang akan datang sampai dengan akhir periode Walikota yaitu di tahun 2024, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Perkim dan mitra-mitra kolaborasinya akan terus mengfokuskan pada upaya pengurangan luasan kawasan kumuh, baik melalui kegiatan-kegiatan skala kawasan seperti Penataan Kawasan Santorini Talumolo yang saat ini sedang diperjuangkan pembiayaannya melalui Anggaran Kementerian PUPR (APBN) maupun kegiatan Skala Lingkungan, yang bersumber dari Kegiatan KOTAKU, APBD, baik APBD Propinsi Gorontalo, APBD Kota serta dari Sumber Pembiayaan lainnya.
“Kita di Dinas Perkim saat ini sedang mematangkan proses perencanaannya dan pak Walikota mentargetkan, pada akhir periode beliau nanti, kawasan kumuh seluas 206,77 Hektare lebih di Kota Gorontalo dapat kita entaskan, “tandasnya.(tr11).