PEMKOT (RAGORO)- Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo ditahun 2020, Kota Gorontalo menghasilkan sampah sebanyak 140 ton, sampah tersebut berasal dari plastik dan sampah rumah tangga serta sampah sisa makanan (sayur, buah, dan lain-lain).
Sehingga Kota Gorontalo kata Marten, berada di urutan pertama wilayah penyumbang sampah terbesar di TPA Talumelito. “Permasalahan sampah, di Kota Gorontalo masih menjadi polemik.
Setiap tahun, wolume sampah di Kota Gorontalo terus naik, “ujar Walikota Gorontalo Marten A. Taha pada saat mengisi acara Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (26/8/21).
Menyikapi hal itu, Marten mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen dalam menangangi timbunan sampah secara optimal.
Bukan saja itu, kata Martem komitmen yang dilaksanakan sudah dalam bentuk Perwako (Peraturan Walikota) ditahun 2018 sebelumnya.
“Kabijakan dan strategihnya kami sudah atur didalam Perwako Gorontalo nomor 21 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi Kota Gorontalo dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga, “jelas Marten.
Kegiatan ini juga kata Marten, berfokus pada kegiatan pengurangan dan penanganan sampah rumah tanggah dan sampah sejenis rumah tangga.
Menurutnya, program Pemerintah Kota Gorontalo salah satunya adalah dalam bidang kebersihan. Untuk merealisasikan program tersebut, dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mendukung Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal mengatasi permasalahan sampah di Kota Gorontalo.
“Saat ini masalah kebersihan menjadi tanggung jawab dinas lingkungan hidup Kota Gorontalo namun, para camat se Kota Gorontalo juga harus melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, sehingga pelayanan pengelolaan sampah/kebersihan di Kota Gorontalo dapat terlaksana, “tutup Marten.(tr11).
