DEKAB – Dalam pembahasan RPJMD 2021-2026, panitia khusus DPRD Kabupaten Gorontalo mengusulkan adanya pilot project dibidang pendidikan, terlebih khusus untuk metode pendidikan disaat pandemi saat ini.
Hendra Abdul selaku Ketua Pansus RPJMD mengatakan, untuk pendidikan disituasi pandemi seperti ini, mestinya semua persoalan pembelajaran secara online banyak menemui kendala.
Misalnya kata Hendra, jaringan yang susah atau banyak warga yang tidak memiliki gadget.
Menurut Hendra, persoalan ini harus dijadikan kreasi atau alternative.
Apalagi diuntungkan dengan informasi dan tehnologi yang sudah hampir merata di Indonesia, termasuk Kabupaten Gorontalo.
Kata Hendra, pembelajaran online sebagai suatu pembelajaran yang efektif, efisien tapi butuh banyak trik agar anak didik mengikuti secara online dengan serius.
“Itu yang kita usulkan dalam pansus ini. Karena pembelajaran online yang dianggap efektif dan efisien ini telah dilakukan oleh kota-kota lain, sehingga kita mencoba dengan pilot project untuk beberapa lokasi yang jaringannya sudah tersedia, termasuk gadget bagi kalangan yang tak mampu,” tutur Hendra, Kamis (05/08).
“Itu kita boleh laksanakan dengan metode yang guru-gurunya telah dilatih belajar mengajar secara online yang baik dan maksimal,” sambung Hendra.
Hendra menyampaiakan, begitupula dengan anak didik yang menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran online agar bisa maksimal. Sehingga dibuat pilot project untuk beberapa daerah yang memenuhi kriteria.
“Bagi daerah yang tidak memenuhi criteria karena tak punya jaringan, dibenahi dengan menambah spot-spot jaringan, bila perlu kerjasama dan sinkronkan dengan Dinas Kominfo sambil melaksanakan pilot project didaerah yang sudah dipilih,” terang Hendra.
Kata Hendra, apabila hal ini bagus dan efektif, maka perlu dikembangkan secara terus menerus tanpa tatap muka.
“Jadi bisa mulai dibiasakan, tetapi memang harus ada pendampingan orang tua, apalagi untuk anak SD. Di pandemi seperti ini kita harus terus berinovasi jangan berhenti, sembari memperbaikinya untuk mengikuti system pembelajaran seperti saat ini,” harap Hendra. (RG.53)