PEMKOT (RAGORO)- Penegasan Pemerintah Gorontalo dalam mengambil langkah untuk mengurangi angka penularan covid-19 di wilayah hukum Kota Gorontalo selain diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan (protkes) secara ketat.
Pemerintah Kota Gorontalo melalui satgas covid-19 Kota Gorontalo juga menerapkan sistem swab test dan vaksin ditempat.
“Jadi hukuman bagi orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan, ditempat keramaian atau diruang publik, kita akan swab dan vaksin.
Jikalau dia positif, kita langsung karantina.
Dengan catatan, seluruh keluarga tersebut kita akan swab dan kemudian diteruskan dengan vicaire, “ujar Walikota Gorontalo Marten A. Taha, Jumat (6/8/21) kemarin.
Berbagai fasilitas juga yang disiapkan oleh tim satgas covid-19 di Kota Gorontalo, diberbagai tempat umum, salah satunya kata Marten di Pasar Tradisional mingguan.
Kegiatan tersebut juga kata Marten, merupakan tindak lanjut Inmendagri nomor 29 tahun 2021 tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level III, level II dan level I serta mengoptimalkan posco penanganan Corona Virus Disease 2019 ditingkat desa dan kelurahan untuk menyendalikan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, pasar tradisional merupakan salah satu sekmen yang berpotensi menimbulkan kerumunan banyak orang, dan agak sulit untuk dilakukan penataan. Oleh karena itu, berbagai upaya eksra untuk mendisiplinkan masyarakat dalam rangka penerapan protokol kesehatan di pasar.
Demikian juga terkait dengan para penjual, Ia mengatakan, pihaknya menata sedemikian rupa agar disaat melaksanakan jual beli dengan para pengunjung agar bisa mengatur jarak.
“Yang jelas bahwa kami tdak akan melarang mereka akan jualan, akan tetapi para pedagang juga bisa menjalankan apa yang sudah menjadi kewajiban dimasa pandemi dengan cara menerapkan protokol kesehatan, “jelas Marten.
Ketaatan protokol kesehatan di masyarakat kata Walikota Gorontalo selama 5 hari berturut, berdasarkan pemantauan kata Marten, alhamdulillah sudah semakin baik, akan tetapi peran camat hingga sampai RT RW terus melakukan pemantaun dilapangan baik itu pasar, pesta, dan hal lain yang membuat kerumunan itu selalu di pantau.
“Saya minta kepada Camat baik itu lurah, RT RW, pengelola pasar dan juga teman-teman dikalangan TNI Polri (Babinsa dan Bhabinkantimas) membek up kami, ini jangan lengah, jangan kendor melakukan pemantauan, pengawasan kepada masyarakat terutama dipasar-pasar, ditempat belanja umum, tempat pesta dan juga ditempat-tempat keramaian lainnya, “harap Marten.(tr11).