PEMKOT (RAGORO)- Pengetatan protokol kesehatan (protkes) sepertihalnya diacara pesta hajatan, kata Walikota Gorontalo Marten A. Taha, tetap dengan pengawasan protokol yang ketat.
Dirinya pun menghimbau agar selalu menggunakan masker dan jaga jarak. “Ini juga menunjukan bahwa rasa solider dan solidaritas masyarakat Gorontalo itu tinggi, sehingga mereka berkumpul dan lain sebagainya.
Nah, itu yang kita tegakkan disiplinnya, minimal pakai masker dan sudah pakai masker, jagar jarak, “ujar Marten, Rabu (4/8/21). Demikian juga terkait kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ditempat-tempat umum.
Marten mengatakan, jikalau kegiatan ditempat umum, nyartis orang yang beraktifitas ditempat umum tersebut dikelas menengah atas, seperti halnya kafe, warkop, restoran serta pusat-pusat pertokoan itu mudah diatur.
Menurutnya, pengaturan dilakukan hanya bisa diatur melalui surat edaran. “Dan alhamdulillah suda dua minggu ini kami batasi hingga di pukul jam 9 malam, dan untuk Mall kami batasi hingga dijam 5 sora atau 17:00, “jelas Marten.
Marten juga mengatakan, sejak di Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III di Kota Gorontalo.
Pihaknya melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi dan penatatan ditempat-tempat umum salah satunya gencar dilakukan guna diberlakukan untuk membendung laju kenaikan angka positif virus corona atau Covid-19 di Kota Gorontalo, salah satunya dipasar tradisional.
Dan ini sudah menunjukan peningkatan yang cukup signifikan, terkait ketatan masyarakat menggunakan masker.
“Mereka juga agak ketakutan, jika tidak pakai masker kita swab, jika positif kami kirim ditempat isolasi, jika negatik kami vaksin. Semuanya kita siapkan fasilitas disini.
Dengan harapan penatatan seperti ini, mudah-mudahan akan menunjukkan penurunan trend penularan covid di Kota Gorontalo, “tutup Marten.(tr11).